Sabtu, 21 November 2009

Mading 2D di LDKS Mitsanu Berbek


Jiwa kepemimpinan pada anak harus ditanamkan sedari dini, setidaknya ini dijabarkan oleh segenap Pembina PK IPNU-IPPNU Mitsanu Berbek Waru dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Acara yang dilaksanakan 14-15 November 2009 ini bertempat di Villa Tropodo dengan sederet materi dari Pembuatan Proposal, Latihan Kekompakan, Raker, Pembuatan Majalah Dinding (Mading) hingga materi Diskusi Kelompok.
Peserta yang ikut dalam LDKS kali ini adalah pengurus PK IPNU-IPPNU Mts. NU Berbek periode 2009-2010 serta wakil dari kelas 7 dan 8 yang tergabung dalam MPK. “Kami berharap semoga dengan LDKS ini jiwa kepemimpinan PK Mitsanu terbentuk sekaligus bisa menjadi teladan bagi siswa lainnya,” ujar Hj. Rindowati selaku Wakamad disela-sela acara.
Instruktur LDKS selain dari jajaran dewan guru Mitsanu Berbek, Drs. Misbahul Munir, Agus Salim,S.Pd., Hj. Rindowati juga didatangkan instruktur dari luar yakni Yupiter Sulifan, S.Psi., wartawan Tabloid PENA Diknas Sidoarjo. Bila dalam kegiatan LDKS lainnya, materi tentang jurnalistik jarang atau bahkan tidak pernah diberikan tapi di LDKS Mitsanu, materi jurnalistik malah dikemas dalam bentuk pembuatan Mading.
“Siswa tidak hanya menguasai ilmu tentang kepemimpinan tetapi juga punya bekal pengetahuan tentang jurnalistik terutama Mading. Dan setelah acara ini ketrampilan bikin mading bisa diterapkan di tiap kelas,” urai Nufil Kholili, S.Pd.
Ada satu yang unik dalam pembuatan mading ini yakni membuat mading 2 dimensi yang bahan-bahannya dari barang bekas. Ada kertas, kotak rokok, gelas air mineral, spon sandal hingga sedotan plastik. Dan diakhir acara LDKS ditutup oleh kepala Mitsanu Berbek, Mas Husen, S.Pd. ***

Zikir dan Kesejahteraan Jiwa



Dalam beberapa dekade belakangan ini, seolah sudah membudaya masyarakat kita mengikuti majelis-majelis zikir. Bahkan, zikir yang seharusnya menjadi sebuah kewajiban ibadah bagi pemeluknya kini tak ubahnya seperti sebuah gaya hidup. Tak mengherankan kalau bermunculan majelis-majelis zikir di berbagai pelosok tempat, bahkan di acara televisi, zikir sudah menjadi acara rutin yang dinantikan pemirsanya.
Walau hanya mengikuti acara zikir di televisi tak jarang pemirsanya juga terlarut dalam alunan asma-asma Allah yang dilantunkan dalam zikir tadi. Meneteskan air mata hingga pingsan, sering terjadi tatkala seseorang melakukan zikir ini.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya kalau kita kaji lebih mendalam ternyata zikir ini bukan sekedar kita mengingat Allah SWT saja melainkan bisa membimbing kita menuju jiwa yang lebih sehat dan sejahtera.
Zikir dalam arti sempit yaitu mengingat Allah SWT. Zikir, menyebut-nyebut nama Allah SWT dan merenungkan kuasa, sifat, dan perbuatan serta nikmat-nikmat-Nya menghasilkan ketenangan batin. Allah SWT menegaskan dalam ayat berikut ini. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d : 28).
Sedang dalam arti luas, zikir yaitu mengerjakan puasa, sholat, bertobat dan semua amal shaleh yang ikhlas karena Allah SWT semata. Sebagaimana yang ditunjukkan Allah SWT dalam firmanNya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan hatinya (jiwanya) dan dia mengingat nama Tuhannya lalu bersholat. Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi. Sedangkan akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS Al’Alaa : 14-17).
Hati atau jiwa yang tidak bersih akan membawa perasaan tidak tenang dan tidak nyaman. Perasaan seperti inilah yang sering mengganggu kita, baik bersifat internal, seperti rasa takut akan sesuatu dan rasa putus asa akibat tidak mendapatkan sesuatu, maupun eksternal, seperti kalah bersaing dengan orang lain dalam mencapai sesuatu dan tidak adanya jaminan akan keselamatan hidup atau masa depan. Tidak heran bila perasaan tidak tenang itu dapat mengakibatkan seseorang menjadi stres. Nah, salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman itu adalah dengan zikir mengingat Allah SWT.
Zikir = Pekerjaan Jiwa
Dalam kajian ilmu psikologi, mengingat atau menyadari adalah pekerjaan jiwa yang berhubungan dengan tingkah laku manusia sehari-hari. Ingatan dan kesadaran itu bisa timbul disebabkan oleh pacuan yang datang dari luar. Seperti yang dituturkan Prof. Dr. Muller Freinfels, seorang ahli kejiwaan, ingatan dan kesadaran ini juga bisa timbul dari dalam pikiran (jiwa) sebagai hasil suatu reproduksi terhadap pengalaman panca indra.
Dari hasil reproduksi ini muncullah tanggapan. Tanggapan yang satu bergabung dengan yang lain menghasilkan suatu susunan ingatan dan kesadaran. Dan akhirnya zikir ialah ingatan kembali kepada Allah SWT sebagai hasil dari pengalaman yang dicapai oleh panca indra kita.
Zikir yang biasa kita dengar sehari-hari juga dapat berarti doa, pengharapan, tahmid dan pengagungan serta sanjungan kepada Allah SWT. Zikir lebih menonjolkan segi estetika atau rasa keindahan dalam hal ini adalah hubbul jamal (cinta kepada Dzat Yang Maha Indah) atau Allah SWT. Zikir itu mengingat Allah SWT dalam arti mengingat disini bukanlah mengingat suatu peristiwa tetapi mengngiat dengan keyakinan akan kebenaran Allah SWT dengan segala sifatNya.
Sayid Syahid Hasan Al Banaa pernah mengungkapkan dengan tegas bahwa apa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dan semua ingatan yang menjadikan diri kita dekat kepada Allah adalah zikir.
Lantas, mengapa dengan zikir, hati menjadi tenang dan tenteram?
Hati dapat merasakan gelisah, sengsara, resah, susah, dan sedih. Ia juga bisa tertutup, mati, berkarat, melemah, lalai, dan lupa. Sebaliknya, ia juga bisa merasa nyaman, tenteram, senang, gembira, dan bahagia. Ia juga bisa terbuka, hidup, bersih, menguat, ingat, dan terjaga.
Salah satu faktor penyebab yang membuat hati menjadi tidak tenteram dan tidak tenang adalah ghaflah, alias lalai dan lupa kepada Allah SWT. Orang yang lalai dan lupa kepada Allah SWT akan membuatnya lupa kepada dirinya sendiri. Orang yang lalai dari zikir juga tidak akan pernah merasa hidupnya tenang dan tenteram. Ia akan selalu dalam keadaan gelisah, resah, dan susah. Orang yang lupa kepada Allah SWT akan tenggelam ke dalam telaga kelupaan, kebimbangan, dan keterasingan. Ia akan jauh dari lingkaran cahaya dan akan masuk ke dalam lingkaran kegelapan. Allah SWT menegaskan, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah SWT menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.” (QS Al-Hasyr : 19).
Sementara itu, orang yang ingat, zikir kepada Allah SWT, hatinya akan tenteram dan tenang. Ia akan ingat kepada dirinya sendiri dan Allah SWT pun akan membuatnya ingat kepada dirinya sendiri. Hidupnya akan tenang dan tenteram. Ia akan selalu berada dalam lingkaran cahaya. Sebab, zikir dapat menghilangkan rasa sedih dan rasa gelisah dari hati.
Zikir dapat mendatangkan kebahagiaan hati. Ia dapat menyinari hati dan menguatkannya. Ia dapat menghidupkan hati dan membersihkannya dari kotoran dan karat. Orang yang berzikir akan senantiasa dekat dengan Allah SWT. Dan, Allah SWT pun akan senantiasa bersamanya. Zikir merupakan obat hati dan lalai adalah penyakitnya. Hati yang sakit hanya dapat diobati dan disembuhkan dengan zikir kepada Allah SWT.
Zikir dan Teori Kepribadian
Dalam hadist riwayat Bukhori, Abu Musa Al Asy’ari r.a. bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang yang berzikir dan orang yang tidak zikir kepada Allah SWT, bagaikan hidup dan mati.
Pengertian hidup dan mati disini hakekatnya adalah persoalan hati/jiwa. Orang yang hatinya hidup mampu mengerahkan potensi akal, perasaan serta gerak jasmaninya, sedang orang yang jiwanya telah mati sudah tidak atau kurang dapat berbuat apa-apa yang berarti bagi hidupnya.
Jangankan mati, hati baru sakit saja banyak anggota tubuh yang tidak berfungsi. “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah. Apabila darah itu baik maka seluruh tubuh itu akan baik. Tetapi bila rusak (sakit) maka rusaklah semua fungsi tubuh. Ketahuilah segumpal darah itu ialah kalbu (hati).” (Hadist riwayat: Muttafaq alaih).
Menurut teori kepribadian Sigmund Freud, orang yang tidak zikir atau yang selalu tidak ingat Allah SWT, semua gerak dan irama hidupnya akan selalu dalam pengaruh Das es. Das Ich manusia akan senantiasa mengikuti pengaruh alam bawah sadar (Das es) tadi. Ini mengakibatkan pengaruh Super Ego tidak berperan sama sekali.
Bila Das es mendominasi dalam tingkah laku maka manusia akan menuruti semua keinginannya. Tak peduli, apakah keinginannya itu sesuai dengan norma-norma ataupun tidak, bukan menjadi persoalan. Misalkan rasa lapar, perut menuntut untuk diberi makan. Otak pusat syaraf memerintahkan tangan untuk mengambil makanan, mulutpun siap untuk mengunyah apa saja yang masuk. Disini tidak perlu adanya kesadaran apakah makanan ini halal atau haram, melanggar hak orang lain atau tidak. Semuanya sama saja bagi ego manusia.
Dengan senantiasa berzikir kepada Allah SWT, super ego akan selalu terjaga. Super ego akan berfungsi sebagai pengontrol bagi tingkah laku manusia dengan baik. Sehingga dengan berzikir manusia akan sejahtera jiwanya.
Menurut ilmu medis, dalam otak manusia terdapat zat kimiawi yang secara otomatis keluar ketika seseorang berzikir. Zat itu bernama endhorphin. Zat ini mempunyai fungsi menenangkan otak, sebagaimana morfin yang bisa menenangkan otak. Bedanya, morfin berasal dari luar tubuh, sementara endhorphin berasal dari dalam tubuh.
Zikir yang mengantarkan kepada ketenangan dan ketenteraman hati bukanlah zikir sekadar ucapan lisan semata, melainkan harus dimaksudkan untuk mendorong kita menuju kesadaran tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Ketika kita menyadari bahwa Allah SWT adalah Penguasa tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggaman tangan-Nya segala sesuatu, maka menyebut nama-Nya, mengingat kekuasaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya yang agung, pasti akan melahirkan ketenangan, ketenteraman dan kesejahteraan dalam jiwa kita.
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmad Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21).***
Yupiter Sulifan, S.Psi (tulisan ini juga dimuat di tabloid PENA Diknas Sidoarjo edisi Nopember 2009)

Rabu, 04 November 2009

Budaya Suwuk Masih Relevankah?

Satu kebiasaan masyarakat desa atau masyarakat jaman dulu yang saat ini sudah jarang kita temui yakni melakukan pengobatan dengan jalan suwuk. Tatkala anak balita menangis di tengah malam buta, orang tuanya buru-buru mendatangi tetua kampung atau orang yang dipercaya mempunyai ‘kelebihan’ atau ‘orang pintar’ supaya melakukan suwuk.
Dan hanya dengan segelas air putih yang sebelumnya diberi doa-doa atau mantra tertentu si balita tadi langsung reda tangisnya. Dan budaya menyuwukkan anak yang rewel, suhu badannya tinggi ini sudah sejak lama dan turun temurun. Hanya saja, diera digital saat ini banyak orang tua yang sudah tidak mempercayai pengobatan dengan jalan suwuk ini. Mereka menganggap tidak rasional hingga anggapan ketinggalan jaman.
Benarkah budaya suwuk ini tidak rasional dan ketinggalan jaman? Budaya suwuk, yaitu pengobatan yang dilakukan dengan doa-doa memakai perantara air putih atau air ludah si penyuwuk. Ketika jaman Walisongo, salah seorang anggotanya, Maulana Ishaq yang berasal dari Samarkand, Rusia selatan ini adalah seorang ahli pengobatan. Salah satu metode pengobatan yang dilakukan Maulana Ishaq adalah dengan suwuk.
Metode dakwah Maulana Ishaq yakni lewat jalur memberikan pengobatan gratis kepada warga disuatu daerah yang dilewatinya. Hingga suatu saat Maulana Ishaq dipanggil oleh seorang raja di Blambangan yang anaknya sakit keras. Atas ijin Allah, pengobatan yang dilakukan Maulana Ishaq diberi kesembuhan.
Suwuk biasanya dilakukan oleh para kiai yang wira’i, zuhud atau mereka yang mendalami ilmu ketabiban.hampir semua kiai tempo dulu membekali dirinya dengan ilmu suwuk ini.
Praktek menyuwuk biasanya menggunakan wasilah (media) air putih. Paling baik menggunakan air zam-zam. Kalau tidak ditemukan, bisa juga menggunakan air hujan, air sumur disekitar makam wali, atau air sumur di sekitar makam Sunan Ampel Surabaya. Kalau semua itu sulit didapatkan, setiap air putih juga bisa dipakai. Bahkan termasuk air mineral dalam kemasan.
Wadah air dibuka tutupnya didepan kiai, dibacakan doa-doa tertentu lalu ditiupkan ke dalamnya.
Adapun cara penggunaannya: air yang sudah ditiupkan doa didalamnya itu diminumkan kepada pasien. Bisa juga diusap-usapkan ke seluruh tubuhnya, atau hanya ke bagian yang dirasakan sakit, atau dipercik-percikkan di sekitarnya. Biasanya para kiai yang memberikan pengobatan model ini menyertakan pesan:”Jangan lupa minta kesembuhan kepada Allah SWT, karena yang punya kesehatan dan sakit itu hanyalah Allah. Manusia hanya ikhtiar dan obat hanyalah perantara. Allah yang menentukannya.”
Bukti Ilmiah
Keberadaan air dalam dunia pengobatan suwuk ini ternyata menarik minat kalangan ilmuan untuk menelitinya. Guru Besar Fakultas MIPA Unair, Prof. Dr. Ir. Suhariningsih mengatakan bahwa air juga membentuk konfigurasi yang mampu memancarkan gelombang elektromagnetik. Di bidang kimia air memiliki rumus H2O, tetapi bagi ahli fisika konfigurasi atom pembentuk molekul air sangat menentukan informasi yang ada di dalamnya. Setiap molekul air mengandung informasi tertentu. Fenomena yang ada, tergantung dari informasi yang datang. Air dalam struktur tertentu, dapat menjadi informasi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga bisa bersifat menyembuhkan.
Orang yang belum mengerti hakikat dan karakteristik air sering mengira bahwa pengobatan alternatif dengan cara meminum air yang telah diberi doa sebelumnya, merupakan suatu cara yang tidak ilmiah. Karena itu maka “layak” disebut sebagai cara yang tidak rasional.
Namun, seorang peneliti Jepang terkenal, Dr. Masaru Emoto berhasil membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya. Bahkan air yang diberi respon positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal heksagonal yang indah.
Hasil penelitian Masaru Emoto merupakan pengalaman menakjubkan karena membuktikan bahwa air ternyata “hidup” dan dapat merespon apa yang disampaikan manusia.
Melalui penelitian yang dilakukan oleh Masao Emoto di tahun 2006, kristal air yang berbentuk heksagonal, diketahui dapat menyajikan tampilan (view) yang berbeda, bergantung informasi yang diterima. Air yang diberi tulisan doa-doa akan membentuk kristal yang berbeda dengan air yang diberi tulisan stress, atau bahagia. Bahkan, jika suatu air dalam botol kita tempelkan kertas bertuliskan ‘bodoh’, maka air tidak membentuk konfigurasi apapun (kacau).
“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30). Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tidak berlebihan kalau Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama Jepang dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu dido’akan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5 derajat C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan do’a Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan hingga akhirnya ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Sebelum Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk, Rasulullah SAW bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya.” Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal.
Jika kata positif yang diberikan, maka kristal yang terbentuk akan merekah luar biasa laksana bunga yang sedang mekar penuh, seakan ingin menggambarkan gerakan tangan air yang sedang mengekspresikan kenikmatannya.
Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diberikan, maka akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika air diberi kumpulan kata yang merupakan doa? Dulu, hal tersebut kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan do’a kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Seperti kita ketahui, kandungan air dalam tubuh manusia mencapai 70 persen, otak 74,5 persen dan darah 82 persen bagiannya adalah air. Cairan yang ada dalam tubuh manusia, juga akan berpotensi menerima informasi dalam bentuk gelombang halus elektromagnetik. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dan sering kita dengar, seseorang setelah minum air yang telah diberi doa oleh kiai, perasaannya menjadi lebih tenang. Bila perasaan tenang maka kesehatan jasmani pun akan turut merasakan ketenangan dan lebih lanjut ini akan berakibat pada kestabilan kesehatan jasmani.
Manfaat Air Ludah
Satu perantara suwuk yakni air ludah, biasanya pengobatan yang menggunakan air ludah ini bila pasien mengalami luka gores atau luka lainnya. Dengan memberi air ludah pada ibu jari lalu diusapkan ke bagian tubuh yang luka maka dalam waktu singkat darah tidak keluar lagi dan lukapun segera kering.
Bagi sebagian orang, air liur seringkali terlihat menjijikkan. Padahal air yang berasal dari dalam mulut itu mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh manusia. Air liur atau saliva sebagian besar diproduksi oleh tiga kelenjar utama yakni kelenjar parotis, kelenjar sublingual dan kelenjar submandibula. Volume air liur yang diproduksi bervariasi yaitu 0,5 – 1,5 liter setiap hari tergantung pada tingkat perangsangannya.
Mengutip Guyton & Hall dalam Textbook of Medical Physiology, air liur atau saliva mengandung dua tipe pengeluaran atau sekresi cairan yang utama yakni sekresi serus yang mengandung ptyalin (suatu alfa amylase) yang merupakan enzim untuk mencernakan karbohidrat dan sekresi mucus yang mengandung musin untuk tujuan pelumasan atau perlindungan permukaan yang sebagian besar dihasilkan oleh kelenjar parotis.
Seperti yang tertulis di The Journal of Federation of America Societies for Experimental Biology (FASEB) bahwa ada satu zat yang ada di air ludah manusia yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Ini merupakan hasil penelitian dari Belanda yang mendapati bahwa histatin, protein kecil dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggungjawab atas penyembuhan luka. Luka trauma, luka bakar atau luka karena tergores, kemungkinan juga bisa untuk luka diabetes.
Dalam hal pencernaan, air liur berperan dalam membantu pencernaan karbohidrat. Karbohidrat atau tepung sudah mulai dipecah sebaagian kecil dalam mulut oleh enzim ptyalin. Enzim dalam air liur itu memecah tepung (amylum) menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.
Misalnya, saat Anda mengunyah nasi yang terasa tawar lama-kelamaan akan terasa manis akibat pecahnya zat tepung menjadi maltosa yang rasanya manis. Selain dalam pencernaan air liur juga berperan dalam kebersihan mulut. Sekresi saliva terutama tipe mucus penting dalam mempertahankan kesehatan jaringan rongga mulut. Rongga mulut berisi bakteri atau kuman patogen (merugikan) yang dengan mudah merusak jaringan dan menimbulkan karies gigi (gigi berlubang).
Air liur juga mencegah kerusakan dengan beberapa cara. Pertama, aliran air liur itu sendiri membantu membuang bakteri atau kuman patogen juga pertikel makanan yang memberi dukungan nutrisi metabolik bagi bakteri itu sendiri.
Kedua, air liur mengandung beberapa faktor yang menghancurkan bakteri salah satunya adalah ion tiosianat dan beberapa cairan proteolitik terutama lisosim yang menghancurkan bakteri,membantu ion tiosianat membunuh bakteri, mencerna partikel makanan dan air liur mengandung antibody protein yang menghancurkan bakteri.
Selain berfungsi untuk kesehatan dalam tubuh, air liur juga diyakini dapat memberikan manfaat bagi luar tubuh. Sejak zaman dahalu, secara naluri ketika ada jari-jari Anda yang terluka akibat tergores pisau,Anda akan mengisap luka tersebut dengan mulut. Hewan pun demikian. Misalnya kucing, monyet, dan anjing, biasa membasuh tubuh dengan air liurnya ketika luka.
Jadi bisa disimpulkan bahwa suwuk, yang menurut beberapa pihak merupakan tindakan yang tidak rasional ternyata mendapat dukungan dari kalangan ilmuan dan mendapat pengakuan secara ilmiah bahwa suwuk mempunyai manfaat yang besar bagi kesehatan manusia.
Bila sudah terbukti secara ilmiah, akankah kita ragu mengamalkan sekaligus melestarikan budaya para pendahulu kita? Dan akankah terus dipertentangkan tentang rasional atau tidak rasional budaya suwuk hingga akhir jaman nanti?
(Yupiter Sulifan, disarikan dari berbagai sumber)

Bikin Proposal Itu Gampang

Oleh : Yupiter Sulifan
Satu kelemahan yang banyak terjadi di kepengurusan OSIS adalah lemahnya manajemen pembuatan proposal. Apalagi kegiatan yang diagendakan OSIS ini banyak jumlahnya. Walaupun pihak sekolah atau yayasan memiliki dana untuk kegiatan tadi, alangkah lebih baiknya kalau OSIS bisa menggali dana sendiri guna menunjang berlangsungnya kegiatan tadi. Maka peran proposal sangat diperlukan dalam hal ini.

Mendengar kata proposal, pasti identik dengan pengajuan tulisan untuk mendapatkan dana. Untuk membuat proposal yang baik dan benar ternyata tidak mudah. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menuliskan gagasan dan ide.

Untuk bisa membuat proposal yang baik sehingga bisa diterima oleh pihak-pihak yang menyediakan dana, kita harus banyak referensi. Membuat proposal bukan saja membutuhkan kejelian dalam menyelaraskan antara jenis kegiatan dengan tujuan kegiatan yang sesungguhnya, namun ada beberapa kiat atau jurus agar tidak salah sasaran. Jurus-jurus jitu tersebut dilakukan untuk menyukseskan proposal sehingga dapat diterima oleh lembaga-lembaga donor yang berkaitan dengan kegiatan.

Jika ingin sukses, proposal yang akan diajukan haruslah meyakinkan. Menulis proposal tidak boleh asal-asalan, banyak aspek dalam proposal yang perlu diperhatikan. Proposal harus mempunyai dasar-dasar yang bisa mempengaruhi pendonor. Mereka membutuhkan keyakinan bahwa dana yang mereka berikan akan banyak bermanfaat bagi kelancaran kegiatan.

Mengapa banyak proposal ditolak? Di antaranya, karena kegiatan kurang jelas, pernyataan proposal lemah tidak jelas tujuannya, dan banyak hal lainnya yang membuat proposal ditolak.

Untuk itu, ada beberapa tip yang perlu dipegang, yaitu penuhi semua ketentuan pedoman pengajuan proposal, sesuaikan proposal kepada pola kerja dan prioritas penyandang dana, serta gunakan kalimat berita yang pendek dengan kata-kata yang tegas dan bernada positif. Di samping itu, berikan dokumentasi data dan rincian dana yang diperlukan, berikan kesan kepada penyandang dana bahwa dana yang diminta adalah hibah atau derma.

Sajikan proposal dalam bentuk yang kreatif, inovatif dan menarik. Jauhkan dari bahasa yang bertele-tele, hindari bahasa ngepop dan pergunakan bahasa yang ejaannya benar. Selain proposal, kita juga harus membuat surat pengantar kepada calon donatur yang isinya bahwa kita silaturahmi ini tujuannya untuk menyampaikan proposal yang didalamnya tertuang permohonan sumbangan.

Susunan Proposal
1. Latar Belakang
a. Kaidah penulisan 5W + 1H
b. Tujuan dan manfaat
c. Susunan Panitia (penulisan nama dan gelar harus tepat)
2. Rincian Dana
a. Seluruh anggaran kita masukkan
b. Jujur dan proporsional
c. Dicantumkan dana pancingan dari yayasan, sekolah atau partisipasi siswa
d. Berapa dana sisa yang dibutuhkan.
3. Bentuk Sumbangan
a. Dari donatur ke kita (uang, barang produk, spanduk/kaos beserta disain dan ukurannya)
b. Dari kita ke donatur (nama produk dipajang di dekorasi, dipasang disekitar kegiatan serta mendokumentasikan produk yang dipasang tadi untuk kita laporkan ke donatur setelah acara selesai/LPJ).

Sebaik-baiknya proposal yang kita buat dan ajukan tapi kalau saat mengajukannya kita salah waktu maka akan meleset juga. Penampilan saat mengajukan proposal juga perlu mendapat perhatian.

Akhirnya, ada pesan yang perlu untuk diingat: Jika Anda merencanakan kegagalan, itu berarti Anda merencanakan untuk gagal! Dan sebaliknya, bila merencanakan keberhasilan, berarti Anda merencanakan untuk berhasil!
Guru BK SMAN 1 Taman Sidoarjo, disajikan pada acara LDKS PK Mitsanu Berbek Waru Sidoarjo, Nopember 2009

Minggu, 30 Agustus 2009

Beberapa Hari Besar Nasional Indonesia

Bulan Januari
01 Januari - Tahun Baru Masehi
01 Januari - Hari Perdamaian Dunia
05 Januari - HUT Korps Wanita Angkatan Laut
10 Januari - Hari Tritura
10 Januari - Hari Lingkungan Hidup Indonesia
15 Januari - Hari Peristiwa Laut atau Samudera
25 Januari - Hari Gizi
25 Januari - Hari Kusta Internasional
Bulan Februari
02 Februari - Hari Lahan Basah Sedunia (konvensi Ramsar)
09 Februari - Hari Pers Nasional
13 Februari - Hari Farmasi
Bulan Maret
01 Maret - Hari Kehakiman Indonesia
06 Maret - Hari Kostrad
06 Maret - Hari Konvensi CITES (perdagangan satwa liar)
08 Maret - Hari Wanita Internasional
09 Maret - Hari Wanita Indonesia
10 Maret - Hut PARFI
11 Maret - Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
18 Maret - Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret - Hari Kehutanan Dunia
22 Maret - Hari Air Internasional
23 Maret - Hari Metereologi Sedunia
24 Maret - Hari Peringatan Bandung Lautan Api
30 Maret - Hari Film Indonesia
Bulan April
01 April - HUT Bank Dunia
06 April - Hari Nelayan Indonesia
07 April - Hari Kesehatan Indonesia
09 April - Hari Penerbangan Nasional
19 April - Hari HANSIP
21 April - Hari Kartini
22 April - Hari Bumi / Earth Day / KTT Bumi
24 April - Hari Angkutan Nasional
27 April - Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Bulan Mei
01 Mei - Hari Buruh Internasional
01 Mei - Hari Peringatan Pernbebasan Irian Barat
02 Mei - Hari Pendidikan Nasional
03 Mei - Hari Surya
05 Mei - Hari Lembaga Sosial Desa
08 Mei - Hari Palang Merah Internasional
11 Mei - Hari POM TNI
17 Mei - Hari Buku Nasional
20 Mei - Hari Kebangkitan Nasional
Bulan Juni
01 Juni - Hari Lahirnya Pancasila
03 Juni - Hari Pasar & Modal Indonesia
05 Juni - Hari Lingkungan Hidup Sedunia
21 Juni - Hari Krida Pertanian
22 Juni - HUT Kota Jakarta
23 Juni - Hari Konvensi Bonn
24 Juni - Hari Bidan Indonesia
29 Juni - Hari keluarga Nasional
Bulan Juli
01 Juli - Hari Bhayangkara
01 Juli - Hari Anak-anak Indonesia
05 Juli - Hari Bank Indonesia
09 Juli - Hari Peluncuran Satelit Palapa
12 Juli - Hari Koperasi Indonesia
22 Juli - Hari Kejaksaan
23 Juli - Hari Anak Nasional
Bulan Agustus
08 Agustus - Hari ASEAN
10 Agustus - Hari Veteran Nasional
14 Agustus - Hari Pramuka
17 Agustus - Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus - Hari Konstitusi Indonesia
19 Agustus - Hari Departemen Luar Negeri
21 Agustus - Hari Maritim Nasional
24 Agustus - HUT TVRI
Bulan September
01 September - Hari POLWAN
04 September - Hari Pelanggan Nasional (mulai 2003)
08 September - Hari Aksara
08 September - Hari Pamong Praja
09 September - Hari Olahraga Nasional
11 September - Hari Radio Republik Indonesia
17 September - Hari Perhubungan Nasional
24 September - Hari Agraria Nasional / Hari Tani
27 September - Hari ParPostel
28 September - Hari Kereta Api
29 September - Hari Sarjana
30 September - Hari Pemberontakan PKI
Bulan Oktober
01 Oktober - Hari Kesaktian Pancasila
05 Oktober - HUT Tentara Nasional Indonesia
09 Oktober - Hari Surat Menyurat Internasional
14 Oktober - Hari Pangan Sedunia
15 Oktober - Hari Hak Asasi Binatang
16 Oktober - Hari Parlemen RI
24 Oktober - HUT PBB
24 Oktober - Hari Dokter Indonesia
27 Oktober - Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober - Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober - Hari Keuangan
Bulan November
03 November - Hari Kerohanian
10 November - Hari Pahlawan
12 November - Hari Kesehatan Nasional
14 November - Hari BRIMOB
16 November - Hari Konferensi Warisan Dunia
21 November - Hari Pohon
25 November - Hari Guru / HUT PGRI
Bulan Desember
01 Desember - Hari AIDS sedunia
02 Desember - Hari Konvensi Ikan Paus
03 Desember - Hari Penderita Cacat
04 Desember - Hari Artileri
09 Desember - Hari Armada RI
10 Desember - Hari HAM
12 Desember - Hari Transmigrasi
15 Desember - Hari Infantri
15 Desember - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
19 Desember - HUT Tentara Nasional Indonesia
20 Desember - Hari Sosial
22 Desember - Hari Ibu
22 Desember - Hari Sosial
22 Desember - Hari Korps Wanita Angkatan Darat
25 Desember - Hari Natal
29 Desember - Hari Keanekaragaman Hayati

Bagaimana Mengenali Bakat Diri ?

Setiap orang adalah individu yang unik. Setiap orang juga bertanggung jawab atas dirinya sendiri untuk menemukan misi hidupnya masing-masing. Agar kita bisa berkontribusi maksimal, tentunya akan sangat baik bila kita bekerja di bidang yang paling sesuai dengan keunikan kita. Ibaratnya bisa menjadi ikan dalam air, atau burung di udara.
Mengenali bakat merupakan hal yang gampang-gampang susah. Kenalkah Anda dengan JK Rowling? Itu loh, penulis Harry Potter yang buku terakhirnya terjual 8.9 juta hanya dalam waktu semalam di Amerika dan Inggris saja. Semula dia kerja sebagai pelayan toko. Hidupnya susah karena pendapatan yang pas-pasan. Tak disangka dia ternyata berbakat mendongeng. Setiap malam dia mendongeng kepada anaknya, yang kemudian oleh anaknya diceritakan kembali kepada teman-temannya. Tak disangka, dari sanalah muncul motivasi menulis buku fiksi Harry Potter yang ternyata sukses luar biasa di pasaran.
Bagaimana kita bisa mengenali bakat kita sendiri?
Berikut ini empat hal yang bisa dijadikan dugaan awal terhadap apa bakat kita, yaitu : reaksi spontan, tanda masa kecil, cepat belajar, dan kepuasan.
Reaksi spontan
Langkah pertama mengenali bakat adalah memperhatikan reaksi spontan kita terhadap situasi yang muncul. MIsalnya Anda sedang berjalan-jalan di keramaian. Tiba-tiba ada teriakan keras, “Copeet…!” Apa reaksi Anda? Lari mengejar copet? Menghibur korban? Berdiri mematung menganalisa situasi? Bertanya-tanya ke beberapa orang, membuat konfirmasi atas kejadian sebenarnya? Semua itu adalah pilihan yang mungkin diambil. Manakah pilihan spontan Anda? Kalau Anda langsung bertindak, berarti Anda orang yang praktis dan desisif (membuat keputusan cepat). Pada satu situasi yang mendesak bakat mental seperti ini sangat berguna, karena Anda segera bertindak. Pada situasi yang lain, bakat ini justru merugikan, misalnya karena tidak melakukan konfirmasi maka bisa terjebak pada kesalahan penilaian. Bukankah bisa saja yang teriak “copeet..” itu ternyata adalah temannya si copet yang mengalihkan perhatian? Bisa saja ada orang lain yang kemudian menjadi salah sasaran Anda gebukin padahal dialah korban copet yang sesungguhnya.
Yang penting adalah, mengenali reaksi spontan kita. Apakah kita orang praktis? Apakah kita orang analitis? Apakah kita orang yang waspada (sehingga melakukan konfirmasi lebih dahulu)?
Contoh lain, misalnya Anda diajak datang ke sebuah pesta. Apakah Anda akan langsung berbaur dan mengobrol dengan orang lain, bahkan dengan orang yang baru Anda kenal? Ataukah Anda mengambil segelas minuman, lalu berdiri di pojok mengamati orang-orang lain? Atau Anda sibuk dengan ponsel Anda sendiri kirim-kirim SMS ke orang lain dan tidak peduli dengan pesta? Hal ini menunjukkan apakah pribadi Anda introvert (cenderung ke dalam) atau extrovert (cenderung ke luar).
Semua reaksi spontan Anda menunjukkan bakat mental yang sering disebut kepribadian.
Tanda masa kecil
Tanda masa kecil (yearnings) menunjukkan apa bakat natural Anda. Von Neumann, lahir di Hungaria tahun 1903, adalah perumus dasar-dasar komputer. Pada usia 6 tahun telah mampu menghitung pembagian 8 angka hanya di kepala. Pada usia 8 tahun dia sudah belajar kalkulus. Dia juga punya ingatan fotografik, cukup membaca sekilas buku telepon, dia bisa mengingatnya kembali dengan persis. Von Neumann menjadi peletak dasar-dasar komputer. Dia juga arsitek yang merancang bom atom Fat man, yang dijatuhkan di Nagasaki oleh tentara sekutu.
Anna Mary Robertson Moses lahir di pertanian dekat New York. Sejak kecil dia senang mencampur warna, dan membuat sketsa indah dari berbagai buah-buahan. Namun kehidupan pertanian membuatnya tak lagi melukis hingga 40 tahun lamanya. Pada usia 78 tahun barulah dia memiliki waktunya untuk melukis. Selama 23 tahun kemudian hingga saat kematiannya, Moses melukis ribuan karya, dan kemudian terkenal sebagai artis lukis Grandma Moses.
Apa ciri bakat kita saat masa kecil? Pada bidang apa karya Anda masa kecil diakui oleh lingkungan?
Cepat belajar
Cepat belajar (rapid learning/ fast learning) merupakan tanda bahwa Anda berbakat pada bidang tersebut. Terkadang kita sendiri tidak tahu, sampai suatu ketika mendapat kesempatan mempelajari hal baru, dan… blam! rasanya begitu mudah menguasainya.
Henri Matisse tidak pernah menyentuh kuas hingga usia 21 tahun. Pekerjaan sehari-hari adalah klerk seorang pengacara. Sampai suatu ketika dia sakit flu berat, sehingga harus istirahat di tempat tidur. Ibunya berusaha mencarikan kegiatan pengisi waktu. Saat itulah ibunya memberikan seperangkat kuas dan cat. Empat tahun berikutnya dia diterima sebagai mahasiswa berbakat di sekolah seni Paris.
JK Rowling, penulis Harry Potter, juga tidak menyadari punya bakat mendongeng hingga teman-teman anaknya menyatakan begitu menariknya kisah Harry Potter. Kini dia wanita kedua terkaya di Inggris, kalah hanya oleh Ratu Elizabeth.
Jim Clark, seorang dosen yang jenius namun hidupnya kacau balau hingga 2 kali perkawinannya hancur. Lulus SMA dia melamar sebagai tentara Navy. Prestasinya sebagai kelasi begitu buruk sehingga sering dibilang bodoh oleh para atasannya. Sampai suatu ketika salah seorang instrukturnya bilang sebaiknya dia kuliah saja, karena tampaknya dia punya bakat matematika. Dan benar, dia meraih PhD di Computer Science! Setelah itu dia menjadi dosen. namun kebiasaan buruknya yang sering mengabaikan keluarga membuatnya bercerai. Tahun 1978 dia juga dipecat dari New York Institute of technology karena membangkang. Tak dijelaskan bagaimana, dia bergabung ke Stanford University. Pada usia 38 tahun, Clark yang menderita depresi berat, tiba-tiba menemukan pencerahan. Ternyata kehidupan kacaunya itu dikarenakan dia terlalu kreatif sehingga selalu mencari hal baru. Clark terlalu banyak ide. Sejak itu dia mendirikan perusahaan bernilai milyaran dolar, mulai dari Silicon Graphic Inc. (SGI), Netscape (pembuat browser internet), hingga Healtheon (perusahaan medical di internet) yang semuanya sukses besar jual saham dalam IPO. Bakat Jim Clark adalah ide dan visinya.
Tentunya Anda juga ingat dengan Kolonel Sanders. Dia memulai bisnis ayam goreng di usia 66 tahun. Ternyata bisnis restoran adalah hal yang menarik dan mudah dia pelajari.
Kalau ada bidang yang Anda begitu cepat menguasainya, mungkin di situlah bakat Anda.
Kepuasan
Ciri-ciri kita berada di jalur yang benar adalah kalau kita merasa puas dengan apa yang kita lakukan. Orang-orang yang sukses di berbagai bidang menunjukkan kepuasan terhadap pekerjaan mereka, baik pekerjaan itu menghasilkan banyak uang maupun tidak. Kalau Anda senang melihat orang lain tumbuh karena bimbingan kita, maka Anda berbakat menajdi pembina/pendidik. Kalau Anda puas dengan menciptakan hal baru, yang unik dan beda, mungkin Anda berbakat menjadi kreator. Kalau Anda puas bisa traveling ke berbagai penjuru dunia, mungkin Anda berbakat menjadi explorer, seperti Marco Polo dan Ibnu Batutah.
Seringkali yang membuat puas bukanlah sesuatu yang tampak secara fisik. Anda mungkin dosen, yang kadang suka kadang tidak dengan pekerjaan Anda. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Anda malas mengajar, tapi selalu tertarik dengan berita-berita riset terbaru. Jadi sebenarnya bakat Anda ada di riset, jadi bisa berada dimana saja, misalnya bergabung dengan grup riset di perusahaan besar. Seingat saya, Bondan Winarno adalah seorang pegawai maskapai penerbangan (atau di sekitar itu) yang melakukan banyak perjalanan ke luar negeri. Namun dia lebih dikenal sebagai kolumnis di majalah, yang menceritakan banyak pengalamannya saat pergi ke berbagai negara. Ternyata hobi dia yang lain adalah makanan (kuliner), bukan sebagai pembuat tapi sebagai penikmat makanan. Sekarang dia mengasuh rubrik kuliner di salah satu stasiun TV. Mungkin dia memang berbakat menjadi seorang explorer.
Apa saja yang membuat Anda puas?
Apapun kondisi dan pekerjaan Anda sekarang, tidak ada salahnya untuk terus mencari bakat terbaik kita. Kadang memang kita sendiri, entah kenapa, tidak peka dengan panggilan bakat kita. Tugas kita menemukannya, sampai kapanpun itu akan ditemukan. Seperti kata bijak dari timur, ” Setiap diri kita ini mempunyai misi, tugas kita adalah menemukan dan menjalaninya.” dari berbagai sumber dengan penyesuaian sana-sini

Intip Kebiasaan Warga Waru Jelang Ramadhan


Marhaban ya Ramadhan! Insyaalloh pertengahan bulan ini sudah memasuki bulan Ramadhan, sekitar tanggal 22 Agustus. Ramadhan, bulan yang dinanti umat Islam mengingat bulan ini Alloh menurunkan limpahan rahmad tak terhingga banyaknya. Bulan penuh ampunan, bulan seribu bulan dan masih banyak sebutan bagi bulan puasa ini. Hingga umat Islam berlomba ibadah dengan berbagai cara dalam mengisi serta mensyukuri tibanya bulan Ramadhan. Bagaimana kebiasaan umat Islam di Waru menjelang dan saat bulan Ramadhan? Berikut ulasannya.
1. Kerja Bakti di Mushollah & Masjid
Seminggu sebelum Ramadhan tiba, warga beramai-ramai kerja bakti di mushollah, langgar ataupun di masjid-masjid. Memperbarui cat tembok, pagar hingga mencuci karpet dilakukan bersama-sama. Mengingat sebulan penuh tempat ini akan dipakai untuk ibadah sholat tarwih. Walau setiap harinya dipakai jamaah tapi khusus Ramadhan yang suci harus ada perbedaan.
2. Megengan
Menjelang datangnya Ramadhan, warga bersyukur dengan memberikan kue ke tetangga dan sanak saudara. Saling mengantar kue. Kue apem dan pisang, dua makanan ini seolah wajib ada saat megengan selain aneka kue lainnya. Falsafah dari kue apem dan pisang sebagai wujud bakti anak ke kedua orang tua, bukan pada bentuk fisiknya melainkan doa yang dipanjatkan ini yang utama.
3. Ziarah Makam Leluhur
Sehari sebelum Ramadhan, kebiasaan warga selalu ziarah ke makam leluhur. Nyekar sambil memanjatkan doa di makam orang tua atau leluhur yang sudah mendahului menghadap Alloh SWT. Inilah momen temu kangen/reuni bagi yang berada diperantauan untuk berkumpul di keluarga besarnya.
4. Mandi Keramas
Kebiasaan lainnya, mandi keramas dilakukan warga sehari sebelum Ramadhan tiba. Falsafahnya, ketika masuk bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah wajib puasa, umat Islam sudah dalam keadaan suci bersih dari najis. Biasanya anak-anak mandi keramas di mushollah atau masjid saat mereka membantu bersih-bersih, mengepel lantai misalnya.
Seje deso mawa cara! Ini kebiasaan umat Islam di kota Waru yang kesemuanya dilakukan guna menghormati sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, semoga Alloh SWT menerima ibadah kita, Amin. Marhaban ya Ramadhan.

Burung Gereja Indikator Lingkungan Bersih?


Pernahkah Anda memperhatikan keberadaan burung gereja di sekitar lingkungan Anda? Burung satu keluarga dengan burung pipit ini begitu lincah dan aktif terbang, melompat kesana kemari mencari biji-bijian untuk dimakan.
Setiap saatkah Anda bisa melihatnya? Di beberapa tempat di kecamatan Waru ini kita bisa melihatnya setiap saat. Tapi di sebagian tempat lainnya, burung ini bisa dijumpai hanya waktu-waktu tertentu, pagi dan sore hari.
Menurut observasi awal kelompok penyayang binatang Fauna Alam Nusantara (FAN) Sidoarjo, dikawasan Kedungrejo, Wedoro, Deltasari dan Tambaksumur Waru, burung gereja bisa ditemui pada waktu pagi dan sore hari. Diluar waktu itu, mereka jarang atau bahkan tidak pernah ditemui.
Perkiraan awal FAN, ketiadaan burung gereja pada saat-saat tertentu dikarenakan kondisi udara yang sangat kotor tercemar oleh berbagai polutan baik dari asap pabrik dan atau asap kendaraan bermotor. Pagi tak lebih dari pukul 06.00 dan sore hari sekitar pukul 17.30, burung gereja mudah dijumpai.
Dimungkinkan, ada hubungan antara kondisi udara dengan keberadaan burung gereja. Tentu observasi awal ini masih banyak kekurangan sehingga membutuhkan observasi lanjutan, baik dari FAN ataupun pihak yang peduli dengan lingkungan.

Selasa, 25 Agustus 2009

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Salah satu elemen penting yang ada dilingkup sistem pendidikan sekolah adalah keberadaan layanan Bimbingan dan konseling. Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan ataupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Kegiatan ini harus mampu memberikan hal-hal positif kepada peserta didik, membantu meringankan beban, menemukan alternatif pemecahan masalah, mendorong semangat dan memberikan penguatan serta ketenangan kepada peserta didik secara tepat. Maka pelayanan bimbingannya menyentuh ranah afektif yaitu membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi, tanggung jawab, hubungan interpersonal, motivasi, komitmen, daya juang serta pengembangan karir. Profesi bimbingan konseling merupakan keahlian pelayanan yang bersifat psikopedagogis dalam bingkai budaya artinya bahwa pelayanan yang diberikan harus mengacu pada upaya pendidikan dengan memperhatikan aspek psikologis dan unsur budaya yang menyertainya. Tentu saja aspek budaya disesuaikan dengan kondisi daerah sekolah tersebut. Kebiasaan yang terjadi pada sekolah-sekolah di daerah tidak bisa dibuat pola yang sama dengan sekolah yang ada di kota. Misalnya dari sisi kebiasaan, sopan santun, ataupun kemampuannya.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional maupun Undang-undang tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru bimbingan dan konseling ini disebut sebagai konselor pendidikan.
Tugas konselor mencakup beberapa layanan antara lain layanan orientasi (pengenalan lingkungan sekolah yang baru), layanan informasi (berbagai informasi untuk menambah wawasan dalam merencanakan masa depan), layanan penempatan (membantu siswa menyalurkan bakat, minat atau kelanjutan studi yang dipilih melalui hasil belajar serta hasil psikotes sebagai bahan pertimbangan), layanan pembelajaran (membantu siswa mengembangkan diri kerkaitan dengan sikap dan kebiasaan belajar, materi belajar yang cocok dengan kemampuannya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, layanan konseling individu/kelompok (membantu mengatasi masalah baik yang disadari maupun tidak disadari oleh siswa secara individu atau kelompok) serta layanan bimbingan kelompok. Namun paradigma yang berkembang saat ini terhadap peran petugas bimbingan konseling masih dianggap sebagai momok oleh kebanyakan siswa, karena citra dan peran konselor sekolah itu sendiri menampakkan sebutan tersebut. Konselor hanya berperan sebagai pemberi sangsi, menunggu bola dengan duduk manis menanti siswa yang ingin mendapatkan layanan konseling dan baru mengambil tindakan ketika masalah muncul. Sebenarnya konselor sekolah tidak menjadi bagian dari ketertiban sekolah. Sehingga sebutan konselor sebagai polisi sekolah tidak akan terjadi lagi.
Sebutan ini terkait dengan keterlibatan konselor dalam bidang ketertiban, hal itu terjadi karena pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapat sangsi yang mungkin sifatnya fisik, sementara konselor menangani masalah yang sifatnya psikis. Kesulitan untuk membedakan peran ini yang mempertegas sebutan tersebut. Kalaupun konselor harus bertindak secara tegas untuk menangani pelanggaran yang dilakukan siswa maka hendaknya menggunakan pendekatan yang membuat siswa tetap merasa diakui sebagai pribadi yang berharga, dengan demikian siswa akan dengan rela menjalani risiko dari pelanggaran yang dibuat tanpa merasa terpaksa. Konselor memerlukan kepekaan dalam melakukan peran dan tugasnya, ada kelakar yang mengatakan kalau konselor itu harus punya indra keenam yang digunakan untuk menangkap permasalahan yang dihadapi siswa. Misalnya hanya dengan mendengarkan rekan guru bercerita tentang seorang siswa pada saat mengikuti pelajaran maka sudah menjadi data yang bisa ditindaklanjuti dengan melengkapi data-data dari sumber lain. Konselor sekolah juga memberikan pelayanan bimbingan dan konseling dalam memfasilitasi pengembangan diri siswa sesuai bakat, minat serta mempertimbangkan tahapan tugas perkembangannya.
Apabila implementasi pelayanan konseling berjalan secara benar di sekolah, maka harapan terhadap peningkatan hasil belajar siswa tentu dapat terwujud. Pengoptimalan kinerja konselor sekolah diharapkan dapat mengembalikan peran konselor dari hanya sekedar sebagai polisi sekolah yang menangani siswa bermasalah kepada fitrahnya yakni mendampingi dan membimbing siswa untuk meraih impian suksesnya. Tentu saja ini semua harus didukung berbagai komponen yang ada di sekolah agar tercipta pelayanan bimbingan dan konseling yang kondusif.