Jumat, 30 Desember 2011

Bincang Santai Jurnalistik di PP Mambaul Ulum

Tiga santri sedang asyik mengerjakan angket

Ditengah menerima materi, peserta mengisi angket minat tentang profesi dalam dunia jurnalistik
Sabtu, 31 Desember 2011 bertempat di pondok pesantren putri Mambaul Ulum Panjunan Waru diadakan Refreshing Course yang bertemakan Sepintas Kilas Dunia Jurnalistik yang diikuti sekitar 26 santriwati dan 3 santri.
Sang moderator dan notulen juga asyik mengisi angket yang diberikan nara sumber.

Rabu, 28 Desember 2011

Mozaik Hotel TRETES RAYA Prigen

Jaring kotoran yang mengapung di kolam renang

Peringatan kedalaman kolam renang

Bola logam di ujung pagar pembatas

Lampu penerangan di kamar 139

Senin, 26 Desember 2011

Rambung Rasa PENA dengan KaCabdin UPTD se-Sidoarjo

Menyimak penjelasan H. Mustain Baladan dengan seksama

Suasana pertemuan redaksi PENA dengan Kepala Cabang Dinas UPTD se-kabupaten Sidoarjo di rumah makan Podo Joyo Sidoarjo, 20 Desember 2011

Dengar pendapat PENA dengan Kacabdin UPTD

Serius tapi santai suasana pertemuan

Sebagian kru redaksi PENA

H. Mustain Baladan, penanggung jawab tabloid PENA Diknas Sidoarjo

Penuh kekeluargaan

Minggu, 25 Desember 2011

Berita PENA Januari 2012


Juni Eko Sulistianingari, Komite Sekolah SDN Pepelegi I Waru
Biaya Pendidikan Diminimalisir
Setiap kali terjadi pergantian tahun baru, selalu banyak harapan yang diinginkan banyak pihak, tak terkecuali harapan dalam dunia pendidikan. Termasuk di tahun 2012 ini, pada intinya harapannya kualitas pendidikan di Sidoarjo harus semakin baik dari tahun 2011 yang lalu.
Semakin baik dari berbagai segi terutama dalam melayani masyarakat. Terlebih setelah ada sertifikasi guru ini, masyarakat banyak berharap kualitas guru dalam memberikan pelayanan pendidikan ke anak didik juga harus semakin baik.
Baik itu guru kelas, guru bidang studi ataupun guru pembimbing ekstrakurikuler. Khusus untuk guru pembimbing ekstrakurikuler, sedapat mungkin dicarikan tenaga yang benar-benar profesioanl dan kompeten dibidangnya bukan sekedar ada guru yang bisa dibidang itu. Kalaupun ada guru yang memang benar-benar kompeten dibidang tertentu itu kesungguhan dalam mengajarnya juga harus ada. Misalnya, perihal ketepatan waktu mengajarnya bukan sekedar sebagai ‘sambilan’.
Harapan sebagai komite, memang tidak banyak dan tidak muluk-muluk. Yang diinginkan komite sekolah itu agar bisa berkarya dan bekerja seiring sejalan dengan pihak sekolah. Bukankah keberadaan komite sekolah itu sebagai mitra sejalan dengan pihak sekolah dalam mensukseskan program-program kerjanya. Juga suara komite sekolah itu sesekali disampaikan ke diknas perihal usulan untuk kemajuan pendidikan.  
Karena tidak sedikit keluhan wali murid yang disampaikan ke komite sekolah yang sejatinya esensi dari keluhan ini sangat baik bahkan sebagai koreksi dari program-program yang dijalankan baik dari pihak sekolah maupun diknas.
Keberhasilan program itu bisa terlihat manakala sudah dilaksanakan dan mendapat respon posistif serta membawa manfaat bagi semua pihak. Dengan adanya laporan dari wali murid yang disampaikan melalui komite sekolah ini berarti ada kepedulian dari masyarakat tentang program sekolah/pendidikan.
Melaporkan keluhan bukan berarti tidak suka, mengkritik bukan sama dengan tidak senang melainkan ini program kerja ini berjalan lebih baik dan berdaya guna.
Justru kalau tidak ada keluhan atau usulan, kritikan dari wali murid, hal ini sangat membahayakan terutama pada keadaan peserta didik. Untuk itulah komite sekolah bahu membahu dengan pihak sekolah demi untuk kesuksesan program kerjanya.
Tahun baru juga diharapkan menjadi pijakan awal bagi peserta didik untuk lebih bisa memahami potensi kemampuan yang dimilikinya. Life skill, kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik seharusnya bisa secara dini dideteksi guru-gurunya. Sehingga kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler yang diberikan ke peserta didik tidak sia-sia malah akan menjadikan peserta didik lebih kreatif. Terlebih didukung oleh pembina yang sangat professional dibidangnya tadi, lengkap sudah.
Bantuan BOS dari pemerintah kalau bisa jumlahnya lebih besar karena dari tahun ke tahun kebutuhan untuk kesuksesan pendidikan peserta didik makin bertambah. Selain itu mekanisme pencairannya dipermudah dengan konsekuensi monitoring dan evaluasi tentang penggunaan dana BOS juga diperketat. Ini akan bisa mencegah penyalahgunaan dana BOS bukan pada bagian yang semestinya.
Harapan masyarakat agar biaya pendidikan dapat diminimalisir ini sangatlah besar. Apalagi pihak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berjanji akan mengeluarkan Peraturan Menteri yang khusus mengatur pembiayaan di tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan tinggi. Peraturan tersebut rencananya akan mulai diberlakukan pada tahun 2012.
Bila pembiayaan pendidikan diminimalisir ini merupakan jawaban atas banyaknya aksi pungutan yang terjadi di satuan pendidikan. Hasil survey yang dilakukan Kemendikbud menyatakan bahwa masih banyak sekolah sekolah yang melakukan pungutan, meskipun sudah menerima Dana BOS. Hal ini akhirnya berujung meresahkan masyarakat luas. YUS

Choirul Anam, S.Pd, Guru SDN Sedati Gedhe  II Sedati
Tambah Pengalaman dan Wawasan
Karena kualitas pendidikan tidak kunjung meningkat secara signifikan setelah lebih satu dekade otonomi daerah maka pemerintah berencana melakukan sentralisasi penempatan guru. Pemerintah berencana mengembalikan sistem distribusi guru secara sentralisasi.
Resentralisasi distribusi guru bukanlah persoalan sederhana karena tidak hanya menyangkut individu, tetapi juga keluarga guru yang bersangkutan.
Jika pemerintah menetapkan seorang guru harus pindah ke daerah lain, maka seharusnya keluarga guru tersebut diperhatikan juga. Sebab memindahkan guru yang sudah berkeluarga, berarti memindahkan satu keluarga utuh. Dan ini tidak mudah.
Sentralisasi distribusi guru sebenarnya diterapkan ketika masa orde baru. Kemudian, pada masa reformasi, sistem desentralisasi pun diterapkan. Resentralisasi distribusi guru juga tidak mudah karena terkait dengan penerapan Undang-undang Otonomi Daerah.
Apalagi pendistribusian guru saat ini sendiri diatur melalui surat keputusan bersama (SKB) lima menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Menteri Keuangan, dan Menteri Agama yang isinya mengatur kembalinya pengelolaan guru ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat mulai tahun 2012.
Mulai 2012 pemerintah akan memberlakukan pena­ta­an dan pemerataan guru pe­gawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. Pasalnya, selama ini guru ”bertumpuk” di kota-kota besar sehingga di daerah terpencil kekurangan guru.
Apa pun model distribusi guru yang akan diterapkan, ada tiga hal yang sebaiknya diperhatikan. Pertama, sebaran guru harus sesuai kebutuhan tiap daerah. Kedua, ada  jaminan kualitas guru sama di tiap wilayah. Dan ketiga, ada jaminan kesejahteraan bagi para guru, terutama bagi mereka yang mengabdi di tempat terpencil.
Jumlah guru yang ditempatkan di daerah terpencil ada baiknya diperbanyak. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketertinggalan dan pemerataan tenaga pendidikan karena selama ini ada ketimpangan dengan jumlah guru yang ditugaskan di kota.
Dengan penambahan jumlah guru di daerah terpencil ini, permasalahan pendidikan yang terjadi di daerah terpencil diharapkan dapat terselesaikan. Permasalahan tersebut seperti kekurangan tenaga guru dan tingginya angka putus sekolah.
Idealnya, model distribusi terbaru nantinya diterapkan kepada para guru muda yang akan diangkat. Jadi, ada perjanjian hukum sejak awal, bahwa mereka yang diangkat menjadi guru bersedia ditempatkan di daerah mana pun di Indonesia. Sebaliknya, model ini tidak berlaku bagi para guru yang kini sudah mengajar. Tapi bukan tidak mungkin bagi guru-guru yang sudah lama mengajar dan diangkat, rotasi tempat tugas juga cukup baik. Selain sebagai bentuk pengalaman di tempatkan di wilayah yang baru juga akan menambah wawasan. Memang ada beda antara mengajar di daerah terpencil yang minim fasilitasnya dengan mengajar di wilayah perkotaan yang berjibun fasilitasnya.
Guru yang mengajar di wilayah berfasilitas lengkap cenderung dinina bobokkan keadaan dan semangat mengajarnya biasa saja. Tapi kalau tempat tugas mengajarnya berfasilitas yang minim maka akan termotivasi untuk memberikan pengajaran yang terbaik bagi muridnya.
Model penempatan guru diberbagai wilayah ini, juga berlaku bagi guru honorer. Para guru honorer yang bersedia menandatangani dan menjalankan perjanjian untuk ditempatkan di mana pun, akan diberi insentif berupa pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Bila hal ini diterapkan, maka akan mampu mengatasi dua masalah sekaligus, yakni sebaran guru, dan masalah pengangkatan guru honorer. 
Menempati tugas mengajar diwilayah lain sebenarnya bisa juga untuk mengatasi kekurangan jumlah jam mengajar yang minimal 24 jam. Daripada guru repot mengajar di sekolah lain untuk memenuhi minimal waktu mengajarnya lebih baik taat pada aturan ini. YUS

Class Meet dan Hari Ibu di Smanita
Futsal berdaster yang banyak membuat penonton tertawa. (foto:YUS) 
Setelah seminggu bergelut dengan soal Ulangan Akhir Semester Gasal, OSIS SMAN 1 Taman (Smanita) menggelar turnamen antar kelas yang diberi nama Class Meet 2011. Turnamen yang berlangsung mulai tanggal 17 Desember hingga 19 Desember 2011 ini mempertandingkan tujuh perlombaan. Diantaranya futsal berdaster, bola voli, tarik tambang, merias teman tanpa berkaca, lomba dakwah, fotografi dan menulis berita.
Peserta dari turnamen ini siswa kelas X hingga XII, selama acara berlangsung wajah-wajah serius hingga paduan gelak tawa membahana. Seperti terlihat di lomba futsal berdaster, hampir semua pemainnya laki-laki yang memakai daster aneka ukuran, warna dan corak ini jatuh bangun mengejar bola karena langkah kaki yang tidak leluasa.
Penonton juga emngumbar tawa ketika melihat lomba merias wajah teman tanpa berkaca. Dengan syarat si perias harus wanita dan yang dirias laki-laki. Sewajarnya, seseorang yang dirias akan menurut dan diam tapi dilomba yang berlangsung dihalaman sekolah ini malah sebaliknya. Seorang siswa yang akan dirias selalu menolak saat teman wanitanya akan menorehkan lipstick atau bedak. Alhasil, karena sering menolak sang perias sedikit memaksa dan hasil yang didapat wajah siswa ini jadi coreng moreng kena make up.
Penonton juga dibuat tersenyum manakala melihat hasil lomba fotografi dan menulis berita tentang turnamen Class Meet ini. “Kami ingin mengisi kekosongan waktu menjelang penerimaan rapport dengan mengadakan turnamen antar kelas ini sehingga kalah menang bukan tujuan utamanya,” tutur Laras, salah seorang panitia Class Meet yang sekaligus pengurus OSIS Smanita kepada PENA.
Bagi-bagi Bunga
Momen hari Ibu, 22 Desember tidak dilewatkan berlalu begitu saja oleh pengurus OSIS Smanita. Mereka menggelar bagi-bagi bunga kepada ibu-ibu guru dan karyawan Smanita. Haru, bangga, senang dan air mata mengiringi acara pembagian bunga ini. Setidaknya, acara pembagian bunga ini mengingatkan kepada siswa bahwa keberadaan ibu akan selalu dikenang sepanjang kehidupan manusia. YUS


Kamis, 22 Desember 2011

SIMBIOSIS

Capung memangsa lalat

Kadal beradaptasi di dedaunan kering

Dibawah daun jambu, kupu-kupu bersemayam

Ngengat menempel di daun puring

Laba-laba memangsa kupu-kupu

Lalat di bunga kucai

lalat di ujung daun sansivera

Rabu, 21 Desember 2011

Mengenal Kepribadian Seseorang dari Statusnya di Twitter


Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet". Konsep mikroblog yang dipegang oleh co. founder ini telah banyak merubah trend manusia dalam penggunaan internet khususnya mobile. Saat ini ada jutaan user dan pengguna aktif.
Jumlah kata-kata yang digunakan untuk status di twitter terdiri dari 180 karakter. Pengguna akun kurang bebas menggunakan kalimat dan kata untuk tweetnya tersebut. Percaya atau tidak, karakter kepribadian seseorang bisa dilihat dari kata-katanya di twitter. Coba deh, dicocokan, sesuai atau tidak?

1. SANGUINIS
Kepribadian temperamen Sanguine cukup terbuka. Orang-orang dari temperamen optimis ini cenderung untuk menikmati pertemuan sosial, membuat teman baru dan cenderung blak-blakan. Mereka biasanya cukup kreatif dan sering melamun. Nih orang jika nulis status d twitter terlihat kurang penting dan bergaya sedikit humoris tergantung individu masing-masing. Contoh : “waduh panas bgt hari ini”, “lapar” :(, dan hal-hal yg kurang penting lainnya. Seseorang ini akan dengan senang hati membalas secara detail status temannya di twitter dan terus mereply balasan mention dari semua @replies. Tidak heran jika kita melihat rasio orang-orang sanguinis lebih banyak memiliki jumlah tweet dari orang lain. Suka nyampah meenn!!! "males banget kuliah besok:(" dll.

2. MELANKOLIS
Seseorang yang melankolis biasanya bijaksana dan sangat kreatif. Tweet mereka biasanya seperti puisi, lirik, dan seni. Peduli dengan tragedi dan kekejaman di dunia. Melankolis juga cenderung perfeksionis. individu dengan kepribadian seperti ini biasanya akan merepost kata-kata mutiara dan penyemangat, lirik-lirik lagu kesukaannya walaupun orang lain tidak peduli itu lagu siapa yang menyanyikannya. Kadang ia cenderung malas mereplies tweet dari followernya jika itu dirasa tidak penting.

3 KOLERIS
Seseorang yang mudah tersinggung, DOER (pelaku). Mereka memiliki banyak ambisi, energi, dan semangat, dan mencoba untuk menanamkan dalam diri orang lain. Tidak peduli marah-marah dengan menggunakan kata-kata kasar di timeline. Manusia ini cenderung bersikap optimistis, mengabaikan kata-kata dari orang lain dan cenderung menganggap dirinya benar. kadang ia langsung mengumbar status secara frontal dan apa adanya. kata-kata motivasi. dan lain sebagainya. "dasar isi ragunan". jadi biar lebih efisien dari nyebutin satu-satu mending nyebut nama kebun binatang aja sekalian.

4. PLEGMATIS
Cenderung baik. Mereka bisa menjadi sangat menerima dan kasih sayang. Mereka mungkin sangat reseptif dan pemalu dan sering lebih memilih stabilitas ketidakpastian dan perubahan. Mereka sangat konsisten, santai, tenang, rasional, ingin tahu, dan taat, membuat mereka administrator yang baik. Namun mereka juga bisa sangat pasif-agresif. Statusnya sarat akan kata-kata yang apa adanya, saking apa adanya bahkan tidak masuk akal. Gak pernahlah orang plegma berantem atau debat di twitter karena mereka merasa itu memang tidak penting. Mengepost tweet dengan kata-kata yang sedikit dibanding yang lain. plin plan. "kata temen saya gak ganteng, tapi kok aku pas ngaca tetep gak ganteng ya?" plin plan bukan? sungguh status yang aneh.

Mozaik Masjid Dawatul Falah

Lafadz ALLAH diukir dalam kayu jati
Pintu gerbang dari kayu jati pilihan
Kubah masjid berhias tulisan asmaul husnah

Dasar pilar terbuat dari batu marmer

Satu beduk dan 2 kentongan,salah satunya bertulis angka 1290 (hijriah atau masehi?)
Tatkala malam tiba terlihat keartistikan lampu depan

Disore hari lampu depan masjid dinyalakan



Dua menara menjulang tinggi

Malam hari terlihat kemegahan dua kubah

Jelang sholat jamaah sudah menanti di serambi

Mihrab bernuansa ukiran jati

mari menuju kebahagiaan

Pagi menjelang


Berwibawa kala siang hari

Menawan

Gerbang utama tersusun dari keramik

Selasa, 20 Desember 2011

Haul Mbah Zainal Abidin : SESEPUH DESA TAMBAKSUMUR


1.       MBAH SULAIMAN

Alkisah, Konon asal mula desa Tambaksumur dulu adalah sebuah rawa dan lautan, pada suatu hari datanglah seorang sakti, digdaya dan ma’rifat billah yang bernama Sulaiman beliau menguruk rawa tersebut dengan memanggul sendiri tanah untuk dibuat menguruk rawa tersebut yang sampai akhirnya jadilah sebuah desa yang kemudian dinamakan Tambaksumur, karena dulunya rawa tersebut sangat luas dan berlubang-lubang sangat dalam layaknya sumur sehingga akhirnya dinamakan desa Tambaksumur dan dalam perjalanan waktu desa tersebut dijuluki “ Tambak Tani “ karena tanahnya sangat subur dan hasil panennya sanagt melimpah. Konon kalau desa Tambaksumur sudah panen padi, maka sudah dapat dipastikan harga beras dikecamatan Waru akan mengalami penurunan harga, karena saking melimpahnya panen didesa tersebut. Beliau “ Sulaiaman “ dijuluki oleh masyarakat Tambaksumur dengan julukan Gembong Sulaiman atau Kik Leng karena beliaulah cikal bakal terbentuknya Desa Tambaksumur dan beliau mempunyai khadam yang mengabdi pada beliau yaitu seekor  Jin Kingkong.
Pernah suatu hari KH. M. Chusaini (ayahanda ustad Munir Alba nara sumber tulisan ini) bertapa disana selama 7 hari 7 malam untuk mencari tahu tentang sejarah Mbah Zainal Abidin karena beliau ditugasi oleh KH. Idris dari Jemur Ngawinan selaku ketua Bani Zainal Abidin untuk tugas tersebut, dari hari pertama sampai hari ke enam banyak rintangan yang menghalang diantaranya adalah amukan dari jin kingkong tersebut karena ia merasa terganggu dan pada puncaknya beliau KH. M. Chusaini dilempar sejauh 10 m dan Alhamdulillah masih bisa selamat dan akhirnya terkabullah apa yang dinginkan yaitu mendapat jawaban dari Mbah Zainal Abidin bahwa beliau  wafat pada tanggal 24 Dzulhijjah 1269 H. pada usia 105 tahun yang sampai sekarang dijadikan patokan bahwa untuk memperingati Haulnya adalah pada bulan tersebut ( akhir Dzulhijjah – Awal Muharrom ). Beliau Mbah Sulaiman dimakamkan di makam kembar ( yang Timur ) sebelah selatan desa Tambaksumur atau tepatnya disebelah utaranya Balai Desa Tambaksumur.


2. BIOGRAFI MBAH KENDURUAN

Nama asli                                       : Mbah Sajidin
Nama panggilan                               : Mbah Jidin
Nama julukan                                  : Mbah Kenduruan
Tempat lahir                                    : Desa Karang Geneng Kec. Kenduruan Kab. Tuban
Tanggal lahir                                    : 01 januari 1575 M atau
                                                        19 romadlon 982 H ( sabtu pon )
Tanggal wafat                                  : 25 Januari 1653 M atau
                                                              25 Shofar 1063 h ( sabtu pahing )
U s i a                                            : 78 th ( masehi ) atau 81 th ( hijriyah )
Nama istri                                       : Nyai Wasithoh dari Mataram Kraton
Nama ibu                                        : Nyai Nadzimah dari Ploso Nganjuk
     Nama ayah                                    : K.  Abd. Hadi dari Dusun Jamprong Desa Karang Geneng Kecamatan Kenduruan Kab. Tuban
·         Beliau keturunan Sunan Gunung Jati dari putranya yang bernama Nyi Ratu Winaon
·         Beliau dimakamkan di Tuban
Mbah Kenduruan hidup semasa VOC berkuasa pada tahun 1602 M,  pada umur 50 tahun beliau dikejar-kejar oleh VOC dan lari ke Tambaksumur dan mendirikan pondok pesantren disini ( sekarang tanah milik Kyai Mas Ubaidah) , beliau menyebarkan islam di Tambaksumur selama 28 tahun
( Nara sumber HM. Chusaini Th., 18 Pebruari 2005 )

3. BIOGRAFI MBAH ZAINAL ABIDIN
 Diceritakan pada abad ke-12, tahun 1164 H. di Desa Tambaksumur Waru Sidoarjo berdiam seorang ulama' bernama Kyai Zainal Abidin dengan istrinya Nyai Ummu Kulsum binti Kyai Syarif Ampel Surabaya.
Beliau menyebarkan ilmu dan agama sangat gigih, membangun pondok pesantren dengan memotong kayu sendiri, mengambil batu untuk bancik dari hutan dibawa sendiri lewat sungai Gedongan, kemudian pondok ini dipindah ke desa Sono Buduran Sidoarjo.
Pondok pesantren Sono ini termasuk pondok pesantren terbesar di Jawa pada saat itu. Dari pondok inilah mulai ada Tasrifan yang  disebut dengan Tasrifan Sono, kemudian dikembangkan oleh ulama' besar yaitu Kyai Ma'shum  Jombang dan disebut Sorof Jombang yang sekarang dipakai sebagai standart sorof diseluruh pondok pesantren se Indonesia.
DR. A. Nashir dari Lembaga Bahasa Arab Madrosatul Alsun Sidoarjo berkata bahwa diseluruh dunia ini tidak ada sorof kecuali di Indonesia. Diantara ulama' besar alumni pondok pesantren Sono adalah          Kyai Ma'shum Dunglu dan Kyai Hasyim Asy'ari pernah ikut ngaji disana ( pondok Sono ) ketika beliau mondok di Panji Buduran tetangga pondok pesantren Sono.
Kyai Zainal Abidin wafat pada tanggal 24 Dzulhijjah 1269 H. pada usia 105 tahun dan dimakamkan di sebelah utara Balai Desa Tambaksumur ( sebelah timur jalan utama desa )

Silsilah kebawah Kyai Zainal Abidin + Nyai Ummu Kulsum
( beliau mempunyai 6 putra )

1.        Nyai Ashfiyah + Kyai Muhayyin 
          Kyai Abd. Mansur, Nyai Azizah, Kyai Ibrohim, K. Mahalli, Kyai Zarkasi, Nyai Khotimah, Nyai Azkiyah, Nyai Asiah, Kyai Ma’shum ( Sono Buduran )
2.       Nyai Akhsinah + K. Jawahir
Kyai Abd. Karim, Nyai Dewi, Kyai Idris (Ngawinan), K. A. Qohar (
3.       Kyai Ustadz +
Nyai Khofsah, Nyai Nafisah, Nyai Mardiyah, Kyai Sirojul Munir, Nyai Muhsinah, Nyai Zubaidah, Kyai Mas Syech, Kyai Mas Ubaidah
4.       Nyai Rofi'ah + Kyai Rajiman
Kyai Muallim, Nyai Marhamah, Nyai Murthosiah, Nyai Masfufah, Kyai Ilyas, Kyai Marqidin, Kyai Dhohir, Kyai Markiyo, Kyai Tholhah, KH. Abd. Hamid, K. HM. Chusaini, Abdulloh Munir Alba
5.       Nyai Hanifah + Kyai Mad Anom
Kyai Ali, Nyai Junah, Kyai Hasbulloh, Nyai Khasiyah, Nyai Ruqoyyah, Nyai Afiyah, Nyai Nafisah,           KH. Moh. Alwi
6.       Nyai Mu'thosimah
Nyai Aminah, Kyai Amri, Kyai A. Syukur, Kyai Abd. Shomad, Kyai Zayadi + H. Yunus ( Tambaksawah)

Silsilah keatas Kyai Zainal Abidin + Nyai Ummu Kulsum

·                                                                                                                         Kyai Zainal Abidin :
Kyai Ja'duddin, Mbah Keduruhan, Raden Ilat-ilat, Sultan Minangkabau

·                                                                                                                         Nyai Ummu Kulsum :
Nyai Sani'ah, Kyai Amir Qosim, K. Badaruddin, Santri Ula, Nyai Kanigoro, R. Chotib Semendi, Pangeran Selarong, Pangeran Bawono, Raden Adi Wiryo, R. Kenongo/Pengging, Raden Putrihandayaningrat, Pangeran Kartawijaya

 
4.  MBAH MARHABAN

Alkisah, penemuan makam beliau adalah bermula dari peristiwa adanya seorang penggembala kerbau yang mengembala di area pekarangan ( yang sekarang milik HM. Yahya alm. RT. 02 ) pada waktu itu sang penggembala dan kerbaunya tidak bisa pergi dari area tersebut. Akhirnya peristiwa ini disampaikan pada   Kyai Imam Hambali, tak selang lama beliau melakukan istikhoroh untuk mencari tahu apa gerangan yang terjadi dan hasilnya adalah ditemukan seberkas cahaya yang bersinar amat terang dari lokasi tersebut sampai tembus ke Gude’an Musholla kyai imam Hambali dan ternyata sinar tersebut adalah berasal dari sebuah makam tua yang tak bernisan. Berulang kali istikhoroh dilakukan untuk meyakinkan diri dan akhirnya didapatlah jawaban bahwa makam tersebut adalah milik Mbah Marhaban, beliau adalah tokoh agama yang amat alim dan sakti berasal dari Madura dan beliau terdampar di Tambaksumur dengan menaiki seekor ikan.

 
5.  MBAH MONCOL / PUSPONDRIYO

Konon diceritakan kala itu Desa Tambaksumur didatangi oleh seorang Pendekar yang sakti mandraguna dari Kediri, dia menantang seluruh pendekar yang ada untuk bertarung dan mengalahkannya, akan tetapi semua pendekar yang menjajal ilmunya tidak ada satupun yang mampu mengalahkannya. Akhirnya datanglah seorang gagah, tegap dan tinggi besar bernama Puspondriyo untuk mencoba mengadu ilmu dengan pendekar tersebut dan walhasil Pendekar yang sombong itu mengaku kalah dan bertekuk lutut dengan hanya dipegang tangannya oleh Puspondriyo terkelupaslah kulit sang Pendekar. Dari kisah ini, maka ada semacam unen-unen “ Barang siapa yang bertempat tinggal di Tambaksumur dengan sombong dan congkak, maka   dia tidak akan kerasan atau tidak berumur panjang “. Atas peristiwa tersebut beliau dijuluki Mbah Moncol, makamnya sangat berbeda dengan makam lainnya karena bentuknya yang sangat panjang dan menceng, makam tersebut berada di sebelah Utara rumah          HM. Sufyan


6. MBAH REJO PALWONO

Alkisah, beliau adalah seorang Ulama’ yang amat alim, konon beliau hidup sebelum Sunan Ampel, beliaulah yang menciptakan Masjid Da’watul Falah yang dulu bernama Langgar Gede dengan sekali ucap “ Jadi “, maka jadilah Langgar Gede tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman maka langgar Gede tersebut dibongkar total pada tahun 1983 dengan Pemborong Bapak Kaslan Dari Malang selaras dengan adanya Perumahan PT. Pondok Tjandra Indah, maka Langgar Gede tersebut berubahlah menjadi Masjid Da’watul Falah, kemudian pada tahun 2005 masjid dibangun lagi menjadi 2 lantai dan ditambah dengan Aula dan Parkir dan sampai saat ini Pembangunan Masjid Tahap ke III yang digawangi oleh Bapak H. Umar Said masih berlangsung dan Alhamdulillah pada tanggal 04 Desember 2011 M. / 08 Muharrom 1433 H. Masjid Da’watul Falah telah diresmikan oleh Bapak KH. Musthofa Bisri ( Gus Mus ) Rois Syuriah PBNU           dari Rembang Jawa Tengah bertepatan dengan Peringatan Haul Mbah Zainal Abidin Ke 164 tahun,      Haul Sesepuh Desa Tambaksumur dan Tahun Baru Islam 01 Muharrom 1433 H.  Makam Mbah Rejo Palwono berada di dalam masjid sebelah Utara Mihrob di depan tiang paling Barat



7.       MBAH KERTOYOSO

Alkisah, Mbah Kertoyoso adalah saudara Mbah Rejopalwono, beliau adalah seorang Pendekar sakti mandraguna, beliau yang menciptakan Bangsal ( semacam Sendratari / tempat pewayangan ) yang berada di area Yayasan Roudlotul Ilmi ( MINU-SMP ) , sama seperti Mbah Rejopalwono beliau juga membuat Bangsal tersebut sekali ucap “ jadi “ maka jadilah, konon saking tergesah-gesahnya pembuatan Bangsal yang entah diambil dari mana, walhasil bangunan Bangsal tersebut pembuatannya dibungkus dengan kain ( di bangkel ) dan salah satu tiang penyangga Bangsal tersebut jatuh didesa Doyong Tropodo. Pada waktu itu seluruh masyarakat Tropodo digegerkan dengan adanya tiang tersebut yang wujud dengan tiba-tiba, akhirnya masyarakat sekitar mencari tahu kira-kira Tiang milik siapa ini dan akhirnya diketahui bahwa Tiang tersebut adalah milik Bangsal di Tambaksumur karena setelah dicocokkan ternyata sama dengan Tiang bangunan Bangsal itu yang memang hilang satu.dan alhasil pada waktu itu tanah yang kejatuhan Tiang tersebut menjadi tanah tak bertuan karena  masyarakat Doyong tidak mau mengakuinya dan Tambaksumurpun merasa tidak mempunyai tanah disana, akhirnya tanah tersebut mangkrak dalam waktu yang lama.
        Konon salah satu keistimewaan Bangsal adalah tempat yang sangat keramat, masyarakat Tambaksumur dan sekitarnya pada waktu itu kalau punya hajatan harus mampir dulu di Bangsal tersebut, kalau tidak, maka acaranya akan berantakan, kalau acara kemanten misalnya harus melewati atau mengitari Bangsal itu karena kalau tidak, maka rumah tangganya tidak akan langgeng.
        Mbah Kertoyoso terkenal dengan julukan Mbah Bangsal,  beliau mengeluarkan sabdo “ Selama Bangsal ini masih ada, maka tidak akan satu orangpun yang bukan penduduk Tambaksumur akan kerasan tinggal disini “, seiring dengan perkembangan zaman maka hilanglah situs bangunan Bangsal dan kini bisa  kita lihat betapa banyaknya penduduk luar daerah yang mendiami dan kerasan tinggal di Tambaksumur. Adapun letak makam Mbah Bangsal adalah di Area Parkir Masjid sebelah Timur.    Wallahu a’lam. (bagi pembaca yang pernah mendengar atau mengetahui cerita tentang sesepuh desa Tambaksumur Waru sidoarjo ini mohon kiranya memberikan komentarnya di postingan ini, terima kasih - narasi n foto : Yupiter S)