Rabu, 04 November 2009

Bikin Proposal Itu Gampang

Oleh : Yupiter Sulifan
Satu kelemahan yang banyak terjadi di kepengurusan OSIS adalah lemahnya manajemen pembuatan proposal. Apalagi kegiatan yang diagendakan OSIS ini banyak jumlahnya. Walaupun pihak sekolah atau yayasan memiliki dana untuk kegiatan tadi, alangkah lebih baiknya kalau OSIS bisa menggali dana sendiri guna menunjang berlangsungnya kegiatan tadi. Maka peran proposal sangat diperlukan dalam hal ini.

Mendengar kata proposal, pasti identik dengan pengajuan tulisan untuk mendapatkan dana. Untuk membuat proposal yang baik dan benar ternyata tidak mudah. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menuliskan gagasan dan ide.

Untuk bisa membuat proposal yang baik sehingga bisa diterima oleh pihak-pihak yang menyediakan dana, kita harus banyak referensi. Membuat proposal bukan saja membutuhkan kejelian dalam menyelaraskan antara jenis kegiatan dengan tujuan kegiatan yang sesungguhnya, namun ada beberapa kiat atau jurus agar tidak salah sasaran. Jurus-jurus jitu tersebut dilakukan untuk menyukseskan proposal sehingga dapat diterima oleh lembaga-lembaga donor yang berkaitan dengan kegiatan.

Jika ingin sukses, proposal yang akan diajukan haruslah meyakinkan. Menulis proposal tidak boleh asal-asalan, banyak aspek dalam proposal yang perlu diperhatikan. Proposal harus mempunyai dasar-dasar yang bisa mempengaruhi pendonor. Mereka membutuhkan keyakinan bahwa dana yang mereka berikan akan banyak bermanfaat bagi kelancaran kegiatan.

Mengapa banyak proposal ditolak? Di antaranya, karena kegiatan kurang jelas, pernyataan proposal lemah tidak jelas tujuannya, dan banyak hal lainnya yang membuat proposal ditolak.

Untuk itu, ada beberapa tip yang perlu dipegang, yaitu penuhi semua ketentuan pedoman pengajuan proposal, sesuaikan proposal kepada pola kerja dan prioritas penyandang dana, serta gunakan kalimat berita yang pendek dengan kata-kata yang tegas dan bernada positif. Di samping itu, berikan dokumentasi data dan rincian dana yang diperlukan, berikan kesan kepada penyandang dana bahwa dana yang diminta adalah hibah atau derma.

Sajikan proposal dalam bentuk yang kreatif, inovatif dan menarik. Jauhkan dari bahasa yang bertele-tele, hindari bahasa ngepop dan pergunakan bahasa yang ejaannya benar. Selain proposal, kita juga harus membuat surat pengantar kepada calon donatur yang isinya bahwa kita silaturahmi ini tujuannya untuk menyampaikan proposal yang didalamnya tertuang permohonan sumbangan.

Susunan Proposal
1. Latar Belakang
a. Kaidah penulisan 5W + 1H
b. Tujuan dan manfaat
c. Susunan Panitia (penulisan nama dan gelar harus tepat)
2. Rincian Dana
a. Seluruh anggaran kita masukkan
b. Jujur dan proporsional
c. Dicantumkan dana pancingan dari yayasan, sekolah atau partisipasi siswa
d. Berapa dana sisa yang dibutuhkan.
3. Bentuk Sumbangan
a. Dari donatur ke kita (uang, barang produk, spanduk/kaos beserta disain dan ukurannya)
b. Dari kita ke donatur (nama produk dipajang di dekorasi, dipasang disekitar kegiatan serta mendokumentasikan produk yang dipasang tadi untuk kita laporkan ke donatur setelah acara selesai/LPJ).

Sebaik-baiknya proposal yang kita buat dan ajukan tapi kalau saat mengajukannya kita salah waktu maka akan meleset juga. Penampilan saat mengajukan proposal juga perlu mendapat perhatian.

Akhirnya, ada pesan yang perlu untuk diingat: Jika Anda merencanakan kegagalan, itu berarti Anda merencanakan untuk gagal! Dan sebaliknya, bila merencanakan keberhasilan, berarti Anda merencanakan untuk berhasil!
Guru BK SMAN 1 Taman Sidoarjo, disajikan pada acara LDKS PK Mitsanu Berbek Waru Sidoarjo, Nopember 2009

Tidak ada komentar: