Selasa, 21 Desember 2010

Laput: Terlanjur Fokus Mata Pelajaran UN, Gendrayani, Pelajar SMAN I Taman




Perubahan pola UN 2011 yang nantinya ditiadakan ujian ulang akan menimbulkan kekhawatiran dikalangan siswa. Paling tidak ada pro kontra tentang kebijakan pemerintah yang baru ini tentang UN 2011.
Disatu sisi, jika siswa memperoleh nilai yang kurang atau dibawah standart kelulusan UN maka akan sangat menyusahkan atau merugikan siswa karena tidak adanya ujian ulang. Dan jika sebaliknya, ujian ulang diselenggarakan maka kerisauan hati siswa bila nilainya rendah atau dibawah standart bisa teratasi.
Namun jika dikaji, UN bukanlah 100 persen penentu kelulusan siswa. Sebagian dari nilai UN akan dijadikan tambahan sedangkan sisanya dari nilai siswa yang didapat dari ujian sekolah. Jika saja pemerintah menjadikan UN dengan meniadakan ujian ulang yang notabene sebagai syarat kecil penentu kelulusan siswa, apabila keadaannya seperti demikian pemerintah seharusnya langsung saja meniadakan UN. Dengan begitu siswa dapat lebih focus terhadap nilai penentu kelulusan siswa, misalnya ujian sekolah saja.
Dari pengalaman yang saya alami terhadap teman-teman yang saat ini akan mengikuti UN terus terang 82 persen menolak diadakannya UN. Selain kesiapan materi dan mental yang harus dipersiapkan, kebanyakan siswa tidak akan memiliki kesiapan lagi untuk ujian sekolah. Disinilah 82 persen kelemahan yang biasanya terjadi pada siswa yang menjalani UN dan sisanya akan sebaliknya.
Menurut saya, apabila pemerintah hendak mengambil keputusan baik secara mikro maupun makro dalam kebijakan pendidikan lakukanlah pengkajian ulang secara lebih mendalam atau mungkin saja bisa melalui pengkajian pada siswa secara langsung. Misalnya dengan mengadakan jajak pendapat tentang bagaimana baiknya melaksanakan ujian akhir sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Sehingga hasil yang didapat tadi tidak akan ada pihak yang dirugikan seperti saat ini yakni pihak siswa. Yang tadinya UN bukan penentu lalu ada kebijakan UN jadi penentu kelulusan dan sekarang ada kebijakan baru UN ulang ditiadakan. Tentu ini semua adalah merugikan siswa.
Siswa sudah terfokus pada mata pelajaran UN dan sedikit meremehkan pelajaran non-UN. Tapi akhirnya pemerintah meniadakan UN ulang dan kelulusan tahun ini akan ditentukan oleh nilai ujian sekolah. Kerancuan ini semoga ada kebijaksanaan dari pihak pemerintah ataupun sekolah untuk menentukan syarat kelulusan siswa tahun ini. YUS
Caption: Gendrayani, siswa kelas XII IPS 1 SMAN I Taman

Tidak ada komentar: