Minggu, 19 Desember 2010

Budaya:Ziarah Maraton di Acara Bersih Desa Tambaksumur Waru







Kalau acara bersih desa dilain tempat sering kita ketahui selalu diisi dengan acara wayangan semalam suntuk. Tapi acara bersih desa yang dilakukan di desa Tambaksumur kecamatan Waru lain, selama satu hari yakni tanggal 12 Desember acara bersih desa dilakukan secara marathon. Dan acara bersih desa disini diberi nama Haul Sesepuh Desa Tambaksumur.
Acara bersih desa Tambaksumur ini diisi dengan ziarah makam sesepuh desa yang jumlahnya ada lima lokasi makam. Acara ziarah makam dimulai pukul 05.30 yang diikuti sekitar 200 warga desa dengan dipimpin, KH. Alawy, pemuka agama setempat.
Dari pemberangkatan yakni di masjid desa Da’watul Fallah menuju ke komplek makam mbah Zainal Abidin. Setelah membaca tahlil dan doa, rombongan peziarah melanjutkan ke makam mbah Kenduruan yang letaknya di depan komplek makam Mbah Zainal Abidin. Ziarah dilanjutkan ke makam mbah Imam Marhaban yang letaknya disebelah timur kantor desa Tambaksumur.
Komplek makam Syekh Jamaluddin berada di belakang masjid Da’watul Fallah dan terakhir rombongan peziarah mendatangi komplek makam Mbah Moncol. “Kesemua sesepuh desa ini dulunya selain membabat alas sini juga sebagai penyebar agama Islam di Waru dan sekitarnya,” ujar KH. Alawy kepada PENA. Tak sedikit warga dari luar desa yang berziarah ke makam sesepuh desa yang berada paling timur kecamatan Waru ini. Diakhir ziarah marathon ini diadakan makan bersama bertempat di gedung MI.
Rangkaian peringatan Haul sesepuh desa berlanjut, siang hari sekitar jam 14.00 diadakan pawai ta’aruf yang diikuti kurang lebih 700 santri dari sembilan TPQ yang ada di desa Tambaksumur serta diikuti enam grup patrol.
Selepas sholat Isya’ diadakan istigotsah kubro yang diikuti seluruh warga desa Tambaksumur dan acara dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Dr. KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan Jawa Timur.
“Bersih desa yang kami lakukan berbeda dengan desa lainnya, kami lebih menitik beratkan pada acara tahlil dan kirim doa kepada sesepuh desa Tambaksumur yang telah berjasa besar dalam keberadaan desa ini. Dan ini sudah jadi agenda rutin tiap tahun bagi kami,” urai H. Maslihan, S.Ag., selaku ketua panitia kepada PENA. YUS

Caption:
1. Warga bersama-sama dari masjid Da’watul Fallah menuju komplek makam Mbah Zainal Abidin untuk tahlil.
2. Suasana komplek makam Mbah Zainal Abidin.
3. Tahlil dimakam Mbah Imam Marhaban, khusyuk.
4. Jamaah tahlil di makam Syeikh Jamaluddin.
5. Peserta pawai ta’aruf dari santri-santri TPQ se Tambaksumur.
6. Grup music patrol yang penuh inovatif, digemari kaum muda Tambaksumur.
7. Dr. KH. Abdul Ghofur ketika memberikan siraman rohani.
Foto-foto:YUS

Tidak ada komentar: