Senin, 22 November 2010

Komentar: Vicky Arie Pradana, Ketua OSIS Smanita 2009-2010: Berangkat Lebih Pagi



Bentuk kerja sama yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan kabupaten Sidoarjo dalam hal mengurangi kemacetan ataupun kepadatan lalu lintas di jalan raya kota Sidoarjo adalah adanya larangan bagi pelajar yang belum memiliki SIM untuk berkendara motor.
Adanya rencana pemeriksaan ke sekolah-sekolah oleh kedua dinas tadi dan mencari pelajar yang tidak memiliki SIM walau ini akan dilaksanakan secara intensif tahun 2011 ini sudah membuat resah sebagian kalangan pelajar.
Kemacetan dan kepadatan lalu lintas sudah wajar terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya dan Sidoarjo dan hal inimemang perlu dirumuskan peraturan atau program untuk mencegah ataupun meminimalkan kemacetan dan kepadatan lalu lintas tadi. Tetapi jika peraturan ini dibentuk seperti peraturan melarang siswa yang tidak memiliki SIM untuk berkendara motor, ini saya kurang sependapat.
Dengan peraturan ini ada dua dampak yang ditimbulkan yakni dampak positif dan negative. Dampak positifnya jelas akan menguraikan kemacetan dan mengurangi kepadatan lalu lintas. Dan dampak negatifnya akan lebih besar dan kompleks diantaranya biaya untuk berangkat sekolah jauh lebih besar, misalnya kalau berangkat menumpang angkutan umum. Bisa-bisa biayanya dua atau tiga kali lipat dari biaya naik motor sendiri. Biaya naik angkutan dalam sehari bisa dipakai dua hingga tiga hari dengan naik motor. Bukankah hal ini malah memberatkan orang tua?
Tentang syarat mendapatkan SIM harus umur 17 tahun, padahal faktanya anak SMA kelas X umurnya antara 15 hingga 16 tahun dan mereka sudah banyak yang berkendara motor. Mungkin hal ini harus dikaji ulang.
Kalau peraturan ini benar-benar dijalankan, kelihatannya tidak akan berpihak pada pelajar terutama bagi pelajar yang rumahnya jauh dari sekolah dan kalau naik angkot bisa oper beberapa kali. Ini akan memperbesar biaya transportasi siswa tersebut.
Solusi atau pemecahan masalah untuk waktu dekat ini adalah dengan mensosialisasikan kepada pelajar agar berangkat sekolah tidak menyamai jam orang pergi kerja dengan kata lain berangkat lebih pagi dari biasanya. Kalaupun mungkin dilakukan yakni dengan membatasi pemakaian mobil pribadi karena keberadaannya memakan badan jalan. (YUS)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Sangat membantu.. terimaksih ^_^