Selasa, 25 Oktober 2011

Profesi : Dedik Kurniawan, Penulis Buku Komputer dari MTs Nurul Huda Kalanganyar Sedati: Didik Pelajar Jadi Penulis Handal

Bagi Anda pembaca setia PENA yang gemar ‘melahap’ buku-buku computer yang kontemporer dengan bahasa santai namun berbobot isinya, tahukah Anda kalau sang penulisnya itu salah seorang adalah putra Sidoarjo asli?
Dedik Kurniawan-lah orangnya, arek asli Kalanganyar Sedati ini dalam kurun waktu tiga tahun tak kurang dari 20 buku ditulisnya. “Masih ini yang bisa saya lakukan, selebihnya saya bukan apa-apa,” tutur Dedik merendah kepada PENA.
Pria berkacamata minus ini hingga dijuluki penulis yang produktif oleh penerbit Elex Media Komputindo Jakarta. Dalam menyelesaikan satu buku, butuh berapa lama untuk menyelesaikannya? Dengan agak malu-malu, pria murah senyum ini menjawab antara satu hingga dua bulan.
Kepiawaian Dedik dalam menulis buku, bukan datang semata-mata dari langit. Sedari sekolah di MTs Nurul Huda, Dedik suka membaca berbagai buku pelajaran dan ilmu pengetahuan umum. “Kegemaran membaca ini berlanjut hingga kuliah. Bahkan saya lebih suka jalan-jalan ke toko buku ketimbang di plaza atau mall. Dari lihat-lihat berbagai buku inilah, muncul keinginan saya untuk menulis tapi apa mampu?” urai mahasiswa jurusan Teknik Informatika ITPS Surabaya.
Awalnya, Dedik menghubungi email beberapa penulis yang ada disetiap buku dan bertanya bagaimana cara menulis buku. “Dari balasan email beberapa penulis itu saya mulai termotivasi untuk mulai menulis. Lalu saya mulai mengumpulkan bahan-bahan bacaan untuk bahan menulis,” lanjut pengajar TIK di MTs. Nurul Huda Kalanganyar Sedati.
Ditolak Penerbit Kecil
Setelah bahan-bahan tulisan terkumpul, Dedik mengolahnya menjadi sebuah buku. Dan buku pertamanya ini, awalnya ditawarkan ke beberapa penerbit kecil. Ditolak, ditolak dan ditolak. Putus asakah Dedik mengetahui naskah bukunya ditolak? “Setidaknya ada tiga penerbit kecil yang menolak buku pertama saya ini. Bagi saya, penerbit di Indonesia tidak hanya tiga ini saja toh mereka penerbit dalam skala kecil. Akhirnya saya beranikan diri mengirim naskah buku ini ke penerbit di Jakarta, Elex Media Komputindo dan Alhamdulillah, naskah saya diterima,” kenang Dedik tentang naskah buku pertamanya yang langsung diterima penerbit besar di Jakarta.
Tahun 2009 buku pertama Dedik terbit dengan mengambil judul The Master of 3, Joomla, Wordpress, Aura CMS. Buku pertamanya ini berisi tentang berbagai software untuk membuat website. “Menurut penerbit, buku saya pertama ini dicetak sekitar 2300 eksemplar,” kata Dedik penuh bangga.
Beberapa buku hasil buah karya suami Ida Zulia ini diantaranya; Tingkatkan Omzet Bisnis dengan Email Marketing, Membangun Bisnis Sekolah Online, Ramuan Sakti Pemusnah Virus, Kupas Tuntas Bisnis & Penghasilan Online.
Kecintaan Dedik kepada dunia computer dan internet tidak bisa dibilang main-main. Bahkan dari dunia dua yang digelutinya itu, Dedik bisa mengais rejeki. Salah satu bisnis online yang dijalankannya hingg saat ini adalah menjual paket download video tutorial yang berkualitas melalui situs resminya di www.tutorialbisnis.com.
Kesibukan ayah dari Zahra Naila Sakinah ini selain mengajar dan menulis buku juga aktif menularkan ilmu ataupun pengalaman menulisnya kepada orang lain. Seringkali Dedik menularkan ilmunya ini melalui acara seminar, pelatihan ataupun diklat diberbagai lembaga pendidikan menengah dan tinggi. “Terus terang saya ingin menularkan pengalaman ini kepada pelajar biar mereka terbuka untuk berkreasi di dunia tulis menulis,” terang Dedik yang bersedia dipanggil kemanapun untuk menjadi pembicara di berbagai acara tentang kepenulisan buku dan bisnis online.
Untuk menunjang hal ini, Dedik membentuk Java Creativity adalah sebuah content provider yang telah banyak melahirkan naskah buku berkualitas. Didirikan oleh Dedik dengan dibantu oleh tim yang professional dibidangnya. Selain focus dibidang penulisan buku, Java Creativity ini juga menjual e-book melalui toko online.
“Angggota Java Creativity ini berjumlah 17 orang dan kebanyakan anggotanya pelajar dan mahasiswa dan rata-rata mereka sudah menerbitkan buku. Tersebar dari Bandung, Malang hingga Sumatra selatan. Semua terwadahi minat menulis buku dan beberapa diantara akan menerbitkan buku dalam tahun ini,” ujar Dedik yang berharap banyak pelajar memanfaatkan minat dan kemampuan menulisnya. YUS
Caption foto:
1. Dedik Kurniawan tidak sakit hati ketika naskah buku ditolah penerbit.
2. Beberapa buku computer hasil buah karya Dedik. (foto-foto:YUS)

1 komentar:

selamat dan sukses mengatakan...

selamat dan sukses mas dedik