Sabtu, 30 Oktober 2010

Maju Makmur Bersama Disain Grafis



Bosan jadi karyawan, mungkin ini pernyataan yang tepat bagi M. Mujib. Selama kurang lebih enam tahun bergelut didunia jurnalistik, M.Mujib yang saat itu berprofesi sebagai tenaga disain/lay out disebuah perusahaan pers di Surabaya, dengan penghasilan yang pas-pasan akhirnya bangkit untuk merubah nasib.
Dengan bekal kepercayaan dan dana sebesar Rp 3 juta dari seorang pengusaha percetakan, Habib Hasbullah, M.Mujib membuka usaha disain grafis. Mengapa memilih usaha jenis ini? “Selain pengalaman di bidang lay out tabloid juga seringnya saya mengerjakan disain majalah sekolah. Dari sinilah muncul ide saya untuk membuka usaha disain grafis,” tutur alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya ini kepada PENA.
Disamping dana Rp. 3 juta juga seperangkat computer sebagai modal awal Mujib untuk memulai usaha disain grafisnya sejak Desember 2007 lalu. Bukan usaha namanya kalau tanpa pesaing, begitu juga yang dialami Mujib. “Pesaing saya merupakan pemain lama di bidang disain dan dilengkapi dengan sarana yang serba canggih sedangkan saya saat itu hanya berbekal seperangkat computer tapi saya percaya bahwa Alloh itu maha adil dan membagi rejeki kepada semua umatnya. Saya bertekad untuk menjadi pesaing terberat mereka,” tutur Mujib yang memberi nama usahanya ini M2 Print.
Sebagai langkah awal yang dilakukan Mujib bersama dua orang rekan kerjanya yakni menghubungi teman-teman wartawannya bila akan cetak medianya melalui M2 Print ini. “Alhamdulillah, cara ini tergolong efektif dari gethok tular teman-teman wartawan bisa membuahkan order disain yang melimpah ruah, mulai dari disain tabloid hingga kartu nama, bahkan kartu undangan pesta pernikahanpun saya terima,” lanjut pria asal Pati ini.
Memasuki bulan ke tiga, M2 Print mempunyai karyawan sebanyak empat orang dan bidang usahanya bukan hanya disain grafis melainkan berkembang ada advertising, percetakaan, photo video, wedding dan service HP. “Pada dasarnya saya membuka unit usaha baru karena melihat permintaan pasar dan dari permintaan inilah saya memberanikan diri untuk membuka unit usaha baru. Khusus untuk service HP saya meluangkan waktu khusus untuk kursus mengenai software dan hardware beberapa merek HP,” urai pria murah senyum ini sembari menyebut beberapa merek HP ternama.
Terima Anak PKL
Setelah berjalan sekitar tiga tahun aset M2 Print yang semula hanya seperangkat computer kini sudah bertambah menjadi tiga unit computer, video kamera, kamera digital DSLR Nikon serta sebuah mesin cetak seharga Rp. 95 juta. “Untuk mesin cetak ini, kami masih kredit dan ini merupakan modal tambahan yang sangat berharga bagi kami,” ujar Mujib.
Sesuai dengan namanya, M2 Print atau Maju Makmur Printing, sang pendirinya berharap usaha ini terus maju dan berkembang seiring dengan kemajuan jaman dan mengikuti kemauan konsumen. Tak salah kalau tahun 2009, M2 print menambah unit usahanya dengan pembuatan kaos dan konveksi.
Musim kampanye adalah waktu yang sangat menguntungkan bagi usaha ini. Betapa tidak, ribuan kaos, topi, bendera hingga spanduk dari caleg maupun calon kepala daerah memesan disini. “Memang tidak semua caleg itu jujur artinya mereka membayar kontan setelah pesanannya selesai tapi ada juga yang agak mbulet, tapi biarlah semua akan ada balasannya,” kata aktifis Sarbumusi ini.
Tanpa terasa unit usaha M2 Print berkembang luas, spesialis pembuatan aneka bentuk dan ukuran pin serta id card juga dirambahnya. Sehingga hal ini membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan Mujib menambah jumlah karyawannya sebanyak enam orang. “Dua orang masih duduk dibangku SMK, tiga orang sedang menyelesaikan kuliah,” jelas Mujib.
Bahkan saking banyaknya order, Mujib memutuskan untuk menerima anak PKL dari berbagai jurusan baik SMK maupun dari lembaga kursus. Tak heran bila di studionya yang berukuran 5 x 5 meter terasa penuh sesak segala jenis peralatan dan personil M2 Print.
“Terus terang kami belum bisa memberi honor yang besar tapi kalau ilmu akan kami berikan semua dan kami berharap anak-anak yang pernah PKL disini bisa berwiraswasta dengan kelebihan potensi yang dimilikinya. Tidak harus kerja ikut orang sebisanya membuka lapangan kerja untuk dirinya sendiri,” pesan Mujib.
Motto yang diterapkan pada seluruh kru M2 Print adalah memberikan yang terbaik pada konsumen. “Senyum puas konsumen adalah kebahagiaan kami dan kami pun memberikan yang terbaik bagi konsumen,” promosi Mujib tentang pelayanan M2 Print. YUS
Caption:
1. M. Mujib sang pendiri M2 Print
2. M. Mujib tatkala melayani konsumen di studionya yang berada dikawasan Sedati. (foto:YUS)

Tidak ada komentar: