![]() |
Proses belajar mengajar di teras rumah warga, enjoy aja. |
![]() |
Para tutor RPS |
…Astaga, apa yang sedang terjadi, Astaga…Hendak kemana semua
ini
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah…sepenggal syair lagu Astaga yang dilantunkan Ruth Sahanaya ini melecut generasi muda desa Keboharan Krian. Heeemmm…apa yang sudah dilakukan oleh penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini?
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah…sepenggal syair lagu Astaga yang dilantunkan Ruth Sahanaya ini melecut generasi muda desa Keboharan Krian. Heeemmm…apa yang sudah dilakukan oleh penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini?
Ada sekumpulan remaja yang berinisiatif memberikan tambahan
belajar pada adik-adiknya terutama yang masih bersekolah di sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama. “Hanya ini yang bisa kami berikan ke desa kami
tercinta. Sedikit pengetahuan dan ilmu akan kami berikan ke adik-adik kami,”
kata M. Asy’aril Muhajir salah seorang penggagas program
tambahan belajar ini di desa Keboharan.
Program ini mereka namakan study club Rumah Pintar Sativa (RPS) dengan memakai
nama Sativa
diambil dari bahasa latin yang artinya "PADI". “Kenapa kok padi? Karena
padi mempunyai filosofi orang yang banyak ilmunya harus merunduk, merendah atau
tawaddu' berbudi luhur, singkat kata mencetak generasi muda yang berilmu, berkarakter
dan kreatif, “ urai alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya jurusan sosial Islam ini
pada PENA.
Tak
salah mereka menamakan study club ini dengan Rumah Pintar Sativa karena selain
memberikan tambahan belajar bagi siswa SD dan SMP juga memberi bekal motivasi
serta pengetahuan tentang alam lingkungan. “Acara pemberian motivasi dan
pengenalan alam lingkungan ini kami lakukan secara berkala agar ilmunya
berkesinambungan. Terutama menjelang ujian kami akan memberikan motivasi dengan
porsi yang lebih banyak,” ujar bujangan yang juga bekerja di sebuah yayasan
panti asuhan di Surabaya.
Adapun jam belajar yang
diberlakukan di RPS ini diluar jam belajar mereka di sekolah yakni 15.30 –
17.00 dan 18.00 – 19.30 setiap hari Senin hingga Jumat. Sabtu dan Minggu libur,
walau libur hari Minggu ada program Minggu ceria yakni setiap hari Minggu ada
acara bersih-bersih lingkungan, senam bersama ataupun jalan-jalan.
“Soal biaya yang digunakan untuk
acara Minggu ceria ini adalah dari iuran yang dikenakan pada setiap peserta
yakni seribu rupiah setiap hadir. Dari uang inilah kami bisa mengadakan
kegiatan yang sifatnya rekreatif. Dan kami usahakan tidak akan ada biaya
tambahan,” ujar Aril.
Jumlah peserta belajar di tingkat
SD ada 18 anak dan 15 anak tingkat SMP dengan dibimbing tutor aktif sebanyak 12
orang. Dari 12 orang tutor ini ada yang sudah bergelar sarjana, mahasiswa juga
pelajar SMA.
Sentra Joglo
Dengan memakai sistem belajar setiap
lima siswa dibimbing oleh seorang tutor. Ini dimaksudkan agar pelaksanaannya
lebih terarah sehingga efektivitas hasil belajar dapat tercapai. Selain itu,
metode belajar yang digunakan adalah metode belajar yang efektif dan solutif
menyelesaikan permasalahan soal-soal dengan kemampuan kognitif peserta.
Tahun 2011 RPS bekerja sama dengan
PNPM Mandiri desa Keboharan menyelenggarakan pendampingan belajar untuk 104
anak dari keluarga prasejahtera.
Selama
ini tempat belajar RPS berada disebuah panggung yang berupa bangunan joglo
(sentra joglo) berukuran 4 x 6 m. “Ke depannya kami akan berusaha untuk
memenuhi sentra baca, computer, kriya dan APE yang bersifat swadaya,” urai M. Asy’aril Muhajir yang
biasa akrab dipanggil Aril ini.
Karena
keterbatasan tempat belajar inilah, tak jarang mereka harus belajar di teras
rumah warga sekitar joglo ataupun di ruang tamunya. Selain keterbatasan tempat
juga peralatan penunjang program study club ini dengan hanya memiliki
seperangkat computer, printer, buku serta beberapa ATK lainnya. “Peralatan ini
semua adalah bentuk dukungan LPM Universitas Negeri Malang kepada kami,” ungkap
Aril tentang sarana prasaran yang dimiliki RPS.
Ketika
ditanya soal besarnya honor tutor, Aril dengan senyum khasnya menjawab,”Ya
semua kita syukuri aja berapapun besarnya yang penting barokah.” YUS
Profil Rumah Pintar Sativa
Nama Organisasi : RUMAH PINTAR
SATIVA
Tempat/tanggal berdiri : Keboharan,
05 Desember 2009
Alamat dusun Kanigoro, RT 10, RW 03, Keboharan, Krian, Sidoarjo.
Contact : 031-8983840
E-mail : rumah_sativa@yahoo.com
Website : www.rumahsativa.co.cc
motto
RPS, ”One Stop Creativity”.
Visi : Mewujudkan community development Desa Keboharan melalui
program pemberdayaan pendidikan bagi generasi muda
Misi
:Menjadi garda depan wadah
aktualisasi bagi generasi muda dalam bidang penidikan
Menjadi pioner pembentukan klub-klub
sejenis yang berorientasi sosial kemasyarakatan dalam bidang pendidikan.
Memberikan beberapa program
pendidikan, pelatihan keterampilan, dan fasilitas penunjang yang dapat diakses
oleh semua kalangan Desa Keboharan
Tutor: berjumlah 12 orang yang aktif (Moh. Syihabuddin Faqih,
Rastra Amirotul Haque, Wilda nas Firdaus, Agus Imam Bayhaqi, M. Asy’aril Muhajir, Moch Ali Mashuri, Siti
Rochimah, Nurul Ilmiah, Lailatul Komariyah, Nurul Hidayati, Uhcfia Asriadi, Akhmad
Bakhrul Fauzi)
1 komentar:
wah....salam kenal pak juve,,,
sy sihab, anggota rumah pintar sativa..
mau kenalin web rps untuk mengenal kegiatan rps yang lain, bisa dilihat di www.rumahsativa.wordpress.com
syukron,,,,,
Posting Komentar