 |
Halaman kantor UPTD Cabdindik Waru yang selalu terendam air hujan, tamu harus berbasah-basah ketika berkunjung ke kantor ini. |
 |
Tumpukan arsip yang bersanding dengan sajadah di mushola demi untuk menyelamatkan data-data pendidikan di wilayah Waru. |
 |
Letaknya yang lebih rendah dari jalan raya menjadi salah satu penyebab banjir tahunan ini. (foto-foto:yupiter sulifan) |
Sudah lima (5) tahun terakhir ini kantor UPTD Cabdindik
kecamatan Waru terendam air setiap kali datang musim hujan. Air menggenangi
seluruh ruangan kantor yang beralamat di jalan Berantas Barito Wisma Tropodo
Waru ini dengan ketinggian sebatas mata kaki orang dewasa. Akibatnya, banyak
arsip yang terendam air lalu rusak. “Bila datang hujan siang hari, teman-teman
kantor langsung mengungsikan arsip-arsip ke mushola ini pun sifatnya hanya
sementara karena tinggi ruang mushola sebenarnya sama dengan ruang lainnya hanya
saja bagian pintu diberi tanggul setinggi 10 sentimeter. Terus terang keadaan
ini sangat mengganggu kelancaran tugas-tugas kami dalam melayani masyarakat
pendidikan,” keluh Drs. Moh. Syaiful Rahman, M.Pd., Kepala UPTD Cabdindik Waru
kepada PENA awal bulan Januari.
Sehingga didalam mushola selain terhampar karpet dan sajadah
juga tumpukan map yang berisi arsip-arsip tertata rapi. Banjir tahunan ini bisa
terjadi selama beberapa hari terutama air yang menggenangi seluruh halaman
kantor ini paling lama surutnya. Selain akibat letaknya yang lebih rendah dari
jalan raya juga saluran pembuangan air tidak ada. “Solusinya ya gedung harus
ditinggikan karena kantor ini terkepung bangunan-bangunan baru yang menjulang
tinggi jadi posisinya ditengah-tengah dan terendah,” ujar Moh. Syaiful Rahman. YUS
2 komentar:
Ya memang betul, sudah seharusnya salah satu gedung yang penting di kec. Waru ini, mendapatkan uluran tangan dari pemkab. Sidoarjo. Tapi bulan Oktober ni sepertinya sudah mulai ada perbaikan. Ya kita doakan smg lancar&dananya tersalurkan dg cermat& tepat.
Posting Komentar