![]() |
DR. Suparti |
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan kurikulum baru pada Juni 2013 nanti.
Persiapannya, Kemendikbud melatih 350 ribu master teacher selama 6 bulan. Selama
6 bulan ini dipakai untuk pelatihan-pelatihan dengan menciptakan master teacher.
Tentu saja master teacher ini dipilih beberapa orang berkualifikasi memadai
untuk dijadikan masternya itu.
Kurikulum
2013 ini nanti salah satunya mencakup rencana menerapkan konsep master teachers
(semacam Guru Master atau bisa juga Guru Utama). Master teachers inilah yang
akan menjadi ujung tombak Kemdikbud dalam melatih guru-guru agar siap
menjalankan kurikulum baru tersebut.
Guru-guru
berprestasi dan memiliki skill atau kemampuan mengajar yang baik akan dilatih
terlebih dahulu untuk kemudian menyampaikan ilmu yang didapat kepada guru yang
lain.
Mengapa ada master teacher? Kurikulum baru ini menggunakan scientific approach, mengutamakan kemampuan bertanya dan nalar menjadi proses penting, obyek pengamatannya adalah fenomena alam dan fenomena sosial. Nilai yang ditanamkan dalam kurikulum ini adalah nilai jujur, disiplin, bersih, kecintaan terhadap lingkungan, dan nilai ke-Indonesiaan.
Jika konsep tersebut benar diterapkan, untuk melatih guru nantinya tidak lagi bergantung pada kalangan perguruan tinggi. Tetapi, guru akan dilatih oleh guru-guru sendiri yang disebut master teacher. Master teacher, adalah guru yang dianggap memiliki kelebihan di atas rata-rata guru lainnya, antara lain dalam bentuk wawasan, pengetahuan, prestasi dan lain-lain.
Mengapa ada master teacher? Kurikulum baru ini menggunakan scientific approach, mengutamakan kemampuan bertanya dan nalar menjadi proses penting, obyek pengamatannya adalah fenomena alam dan fenomena sosial. Nilai yang ditanamkan dalam kurikulum ini adalah nilai jujur, disiplin, bersih, kecintaan terhadap lingkungan, dan nilai ke-Indonesiaan.
Jika konsep tersebut benar diterapkan, untuk melatih guru nantinya tidak lagi bergantung pada kalangan perguruan tinggi. Tetapi, guru akan dilatih oleh guru-guru sendiri yang disebut master teacher. Master teacher, adalah guru yang dianggap memiliki kelebihan di atas rata-rata guru lainnya, antara lain dalam bentuk wawasan, pengetahuan, prestasi dan lain-lain.
Master
teacher nanti diambilkan dari guru, kepala sekolah, atau pengawas yang memiliki
prestasi akademik dan pembelajaran yang bagus. Contohnya para guru teladan atau
mereka yang pernah mendapatkan penghargaan nasional atau internasional. Sehingga,
semua guru terbaik di Indonesia berkesempatan untuk ikut seleksi.
Alangkah
baiknya, sosialisasi tentang master teacher ini harus sampai ke sekolah dan
guru yang ada dipelosok negeri sekalipun. Master teacher tetap harus didisain
dengan benar. Karena dengan adanya master teacher, terbuka peluang bagi guru,
kepala sekolah, pengawas untuk berkompetensi dan dapat mengimplementasikan
langsung kompetensinya. Dengan demikian, gelar dan penghargaan guru teladan,
guru ideal, atau pun guru berprestasi tidak berhenti sebatas penghargaan di
atas kertas. Ataupun sebatas seremonial saja tanpa ada tindak lanjutnya.
Pemanfaatan
kompetensi ini akan sangat bermanfaat bagi guru-guru yang ada di daerah
masing-masing dengan adanya master teacher.
Apalagi,
pada kenyataannya masih banyak guru teladan atau guru berprestasi yang belum
dapat berkiprah langsung karena kendala birokrasi di daerahnya sendiri. Dengan
harapan, seleksi master teachers tentunya benar-benar memperhatikan kompetensi
dan prestasi yang pernah diraih calon peserta, sehingga tujuan utama
dan mulia dibentuknya master teacher dapat tercapai.
Adanya
master teacher dengan melibatkan guru yang kompeten akan sangat mendukung
sistem peningkatan mutu pendidikan. Syaratnya, kesempatan seleksi dibuka
seluas-luasnya bagi setiap guru untuk bisa mengikutinya.
Seleksi
juga benar-benar dilaksanakan secara obyektif, bukan karena faktor “kedekatan”
tertentu atau ‘ada permainan’. Syarat lainnya, harus memperhatikan portofolio
prestasi calon peserta seleksi. Keberadaan master teacher ini juga bakal
menjadikan kualitas pelatihan guru akan lebih baik.
Tujuan Mulia
Setidaknya, master teacher bukan
orang lain bahkan orang asing yang baru saja dikenal oleh guru-guru peserta
pelatihan. Ada kedekatan secara psikologis antara master teacher dengan
guru-guru yang dilatihnya. Guru peserta pelatihan akan lebih leluasa dan enjoy
bertanya atau sharing dengan master teacher yang sesama guru.
Suka duka pengalaman mengajar di
kelas, menghadapi anak dengan berbagai karakter akan dengan mudah
terkomunikasikan dengan baik manakala master teachernya berprofesi sama. Dengan
kata lain, kemampuan intelektual master teacher tidaklah cukup untuk menjadi
pembimbing teman seprofesinya. Ketrampilan berkomunikasi juga harus menjadi
pertimbangan yang matang saat perekrutan master teacher.
Ada tiga hal yang penting dalam
pelatihan guru ini adalah materi pelatihan, target guru yang dilatih, dan
metode pelatihan yang digunakan. Semua materi harus tepat sasaran dan
berdayaguna. Dan sebisa mungkin program ini berkelanjutan bukan sekedar
pelengkap kurikulum baru tapi lebih diperhatikan peningkatan kualiatas diri dan
profesi bagi yang menjalaninya. Salah
satu tujuan konsep master teacher ini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya
diri guru, dan memotivasi guru untuk berprestasi.
Sehingga
guru-guru yang akan dipilih untuk mengikuti pelatihan menjadi master teacher
tidak hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari tingkat kabupaten. Adanya
control yang ketat dari Kemendiknas tentang hasil dari pelatihan ini. Yang
nantinya, hasil pelatihan bisa dijadikan jaminan untuk membangun pendidikan
yang lebih baik dan tentu saja untuk tujuan mulia.YUS
1 komentar:
kunjungi juga yah blog saya di https://sobirinimam.blogspot.com
Posting Komentar